Strategi Polresta Balikpapan Jelang Pilkada 2024, Pola Pengamanan Disesuaikan Tingkat Kerawanan TPS

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Menjelang Pilkada 2024, Polresta Balikpapan sedang merancang strategi pengamanan dengan penyesuaian jumlah personil dan linmas sesuai tingkat kerawanan TPS.

Kabag Ops Polresta Balikpapan, Kompol Djoko Purwanto, menuturkan bahwa pengamanan akan berdasarkan klasifikasi TPS menjadi kurang rawan, rawan, dan sangat rawan.

"TPS sangat rawan akan diawasi dua personil Polri dan dua linmas per TPS. Sementara TPS kurang rawan bisa diawasi dua personil untuk enam TPS dengan 12 linmas," jelas Kompol Djoko, Minggu (14/7/2024).

Pengurangan TPS dari 2.046 menjadi 992 turut mempengaruhi pola pengamanan yang diatur oleh Mabes Polri.

Baca juga: Satreskrim Polresta Balikpapan Ungkap Curanmor dengan Cepat, Barang Bukti 3 Unit Motor

Djoko memastikan hal ini berdampak pada strategi penempatan personil.

"Dengan jumlah TPS berkurang dari 2.046 menjadi 992, pasti ada perubahan pada pola pengamanan kita dan jumlah personil yang dikerahkan," tambahnya.

Penempatan personil juga akan mempertimbangkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) per TPS yang maksimal 800 pemilih.

"Secara ketentuan, pola pengamanan dan penempatan personil di TPS akan berubah sesuai tingkat kerawanan," kata Djoko.

Untuk TPS sangat rawan, Djoko menegaskan adanya penambahan personil Polri dan linmas, dengan pola yang sudah diatur oleh Mabes Polri.

"Kita akan mengikuti arahan dari Mabes Polri terkait klasifikasi TPS apakah rawan, kurang rawan, atau sangat rawan," jelasnya.

Djoko berharap pengamanan yang optimal dapat memastikan proses pemungutan suara Pilkada 2024 di Balikpapan berjalan lancar dan aman.(*)