Berita Samarinda Terkini

Penertiban Bakal Dilakukan Besok, Sebagian PKL Liar di Samarinda Seberang Mulai Kosongkan Lapak

Penertiban bakal dilakukan besok, sebagian PKL liar di Samarinda Seberang mulai kosongkan lapak.

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Sintya Alfatika Sari
PKL liar di Samarinda Seberang bakal ditertibkan besok, sebagian pedagang mulai kosongkan lapaknya. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda bakal menertibkan pasar tumpah di Jalan Sultan Hasanuddin, Samarinda Seberang, Selasa (16/7/2024) besok.

Tercatat ada sekira 35 pedagang kaki lima (PKL) liar yang berjualan di pasar tumpah tersebut.

Penertiban itu dilakukan lantaran kawasan tersebut dekat dengan Pasar Baqa.

Kehadiran pasar tumpah tersebut dikeluhkan pedagang Pasar Baqa karena mempengaruhi omzet mereka.

Baca juga: Hari Pertama Masuk Sekolah, Orangtua di Samarinda Diminta Tak Tunggui Anaknya

Demikian yang disampaikan Camat Samarinda Seberang, Aditya Koesprayogi saat dihubungi TribunKaltim.co, Senin (15/7/2024) sore ini.

"Rencana penertiban besok satu hari full, tentu bersama Satpol PP yang melaksanakan penertiban. Kami support sistem atau pendamping dalam mengeksekusi. Tadi yang kami pantau ada beberapa yang sudah mengosongkan tempat jualannya walaupun sebagian besar belum," ungkap Aditya.

Sebelumnya persoalan ini kerap menjadi pembahasan yang intens lantaran PKL liar tersebut meminta agar dapat diakomodasi ke Pasar Baqa.

Terkait hal itu, Adit menjelaskan, wewenang tersebut berada di Dinas Perdagangan (Disdag) sepenuhnya.

Meski demikian, relokasi tetap harus digalakkan, mengingat Pasar Baqa telah memiliki mekanismenya sendiri.

Para pedagang asli yang menempati pasar yang sempat mangkrak kurang lebih 7 tahun itu memiliki surat keterangan tempat usaha berjualan (SKTUB).

"Sementara mereka (PKL liar) tidak punya, jadi tidak bisa sertamerta," tutur Aditya.

Baca juga: 150 Personel Diturunkan saat Operasi Patuh Mahakam 2024 di Samarinda, Prioritas 9 Pelanggaran

Untuk itu, Aditya mengaku, pihaknya menggencarkan sosialisasi kepada PKL liar tersebut beberapa kali.

Selain itu juga meyakinkan PKL untuk mengunjungi Pasar Harapan Baru yang terletak di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kecamatan Loa Janan Ilir.

"Sesuai arahan kita kemarin, meski mereka direlokasi pun, pemkot tentu akan memfasilitasi wadahnya. Yang tersedia tempat masih banyak kosong di Harapan Baru saja. Intinya kami memaksimalkan untuk menjembatani suara dan kebutuhan mereka berdagang dengan semestinya di pasar," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved