Pilkada Jateng 2024
Elektabilitas Ahmad Luthfi hingga Kaesang di Survei Pilkada Jateng 2024, Sosok Cagub Terkuat
Elektabilitas sejumlah nama bakal calon gubernur dan wakil gubernur survei Pilkada Jateng 2024, siapa terkuat?
TRIBUNKALTIM.CO - Elektabilitas sejumlah nama bakal calon gubernur dan wakil gubernur survei Pilkada Jateng 2024, siapa terkuat?
Dalam hasil survei tersebut, terlihat anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep menjadi yang terkuat dibandingkan dengan kandidat lainnya.
Sejumlah politikus senior tak mampu menggusur elektabilitas Kaesang Pangarep pada hasil survei tersebut.
Elektabilitas Kaesang Pangarep kembali menduduki urutan pertama dalam simulasi semi terbuka 20 nama bakal calon gubernur Jawa Tengah (Jateng) versi hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI).
Baca juga: Bawaslu Berau Sebut Politik Balas Budi, ASN Rawan Lakukan Pelanggaran Pilkada 2024
Sebelumnya, nama putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, juga berada di urutan teratas hasil survei LSI untuk Pilkada Jateng 2024.
Namun berdasarkan hasil survei IPI, ternyata Kaesang Pangarep bukan jadi yang paling populer di Jawa Tengah.

Merujuk hasil survei IPI, sosok Raffi Ahmad menjadi yang paling populer di Pilkada Jateng 2024.
Dalam hasilnya, menunjukkan popularitas Kaesang Pangarep menjadi bakal calon gubernur (bacagub) kedua terpopuler di Pilkada Jawa Tengah.
“Popularitas Kaesang sangat tinggi, hampir 85 persen,” kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei yang disiarkan daring dan disaksikan dari Jakarta, Minggu.
Sementara itu, Burhanuddin mengungkapkan bahwa pesohor Raffi Ahmad menjadi bacagub terpopuler di Pilkada Jateng 2024.
“Wajar karena Raffi Ahmad ini artis. Kalau tiap puasa dari sebelum sahur sampai mau tidur ada dia terus di TV,” ujarnya.
Walaupun demikian, ia menyebut meskipun Raffi terpopuler, tetapi elektabilitasnya rendah.
Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas di Pilkada Sumbar 2024, Terjawab 3 Bakal Calon Gubernur Terkuat
Misalnya, kata dia, Raffi hanya meraih 0,8 persen sebagai bacagub yang menjadi top of mind atau disebut pertama kali oleh responden untuk di Pilkada Jateng 2024.
“Mungkin karena Raffi dianggap tidak pas menjadi calon kepala daerah karena dia selama ini branding-nya (citra.) sebagai artis, selebriti,” jelasnya.
Adapun nama bacagub lainnya, lanjut dia, masih kurang populer dibandingkan Kaesang dan Raffi.
Akan tetapi, kata dia, mereka masih mempunyai ruang atau manuver yang cukup luas untuk meningkatkan popularitas, dan juga elektabilitas.
“Sementara buat Kaesang, itu ruang manuver untuk menaikkan dikenal sudah makin sempit karena tinggal 15 persen saja yang belum kenal Kaesang,” katanya.
Oleh sebab itu, ia mengatakan bahwa belum ada jaminan bagi Kaesang untuk memenangkan Pilkada Jateng 2024 bila memutuskan berkontestasi nanti.
“Meskipun Kaesang sementara ini unggul, tetapi lagi-lagi kalaupun dia maju, itu tidak jaminan Kaesang akan menang mudah. Karena rival-rival yang lain masih sangat besar kemungkinannya untuk menyalip, terutama dengan bermodalkan menaikkan popularitas mereka yang sementara ini sangat kurang,” jelasnya.
Berdasarkan survei tersebut, Raffi menjadi terpopuler dengan mencatatkan 85,5 persen, disusul Kaesang 84,8 persen, mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen 49 persen, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi 45,9 persen, Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul 30,3 persen, dan Bupati Kendal Dico Ganinduto 27 persen.
Baca juga: 3 Calon Gubernur Terkuat di Hasil Survei Pilkada Jatim 2024, Sosok yang Berpotensi Kalahkan Khofifah
Sebelumnya, Indikator Politik Indonesia melakukan pengambilan sampel survei dengan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 800 responden.
Responden merupakan warga negara Indonesia (WNI) di Jawa Tengah yang punya hak pilih dan berusia minimal 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Selanjutnya, pengumpulan data dilakukan pada periode 10-17 Juni 2024 dengan metode tatap muka.
Sementara itu, toleransi kesalahan survei diperkirakan kurang lebih 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei Elektabilitas
Dalam survei yang bertajuk “Siapa Kuat di Jawa Tengah?: Dinamika Elektoral Jelang Pilkada”, nama putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep meraih elektabilitas tertinggi.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menempati peringkat pertama dalam simulasi 10 dan 20 nama.
Dalam simulasi 10 nama dengan pertanyaan,”seandainya pemilihan langsung gubernur Jawa Tengah dilaksanakan sekarang, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih di antara nama berikut-berikut ini..”,
Baca juga: Hasil Survei Pilkada Sulteng 2024, Calon Pesaing Anwar Hafid, Ahmad Ali Didukung Nasdem, PAN dan PSI
Kaesang memeroleh elektabilitas 22,8 persen dengan margin of error lebih kurang 3,5 persen.
Urutan kedua adalah Irjen (Pol) Ahmad Lutfhi yang saat ini menjabat Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah dengan elektabilitas 18,7 persen.
Urutan ketiga Taj Yasin Maimoen dengan 12,7 persen.
Lalu, urutan keempat dan kelima masing-masing Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 9,1 persen dan Dico Ganinduto 6,5 persen.
Kemudian, untuk simulasi 20 nama, Kaesang mendapatkan elektabilitas 17,7 persen, disusul Luthfi dengan 15,6 persen.
“Dalam simulasi ini, Kaesang berada di peringkat pertama tapi dalam selisih margin of error.
Jadi kita tidak tahu sebenarnya mana yang unggul Kaesang atau Lutfi,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil, Minggu (7/7/2024).
Hasil simulasi 10 nama:
Kaesang Pangarep 22,8 persen
Irjen Ahmad Luthfi 18,7 persen
Taj Yasin Maimoen 12,7 persen
Bambang Wuryanto 9,1 persen
Dico Ganinduto 6,5 persen
Sudaryono 4 persen
M Yusuf Chudlori 3,5 persen
Hendrar Prihadi 2,5 persen
Abdul Wachid 2,2 persen
Sudirman Said 1,7 persen
Tidak jawab 16,4 persen.
Baca juga: 2 Hasil Survei Terbaru Pilkada Jatim 2024, 2 Sosok Perempuan Jadi Cagub Terkuat di Jawa Timur
Gerindra Sebut Tak Bisa Berpatokan pada Survei Terkait Pilkada Jateng
Partai Gerindra mengatakan, tidak bisa hanya berpatokan pada hasil survei terkait pengusungan dan dukungan terhadap calon gubernur dan wakil gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah (Jateng).
“Jadi, itu kan survei-survei yang dilakukan secara berkala. Tentunya kami tidak bisa berpatokan hanya dengan satu kali survei, masih ada beberapa waktu yang bisa kami manfaatkan,” kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip dari Antaranews, Selasa (9/7/2024).
Meskipun, menurut Dasco, Gerindra juga akan melakukan survei internal dan melihat hasilnya sebelum mengambil keputusan akhir, termasuk untuk mempertimbangkan Sudaryono sebagai kader internal untuk maju.
“Lalu, kami juga tentunya mengambil data-data dari survei yang lain untuk kami jadikan pembanding, dan juga menjadi koreksi bagi kami. Nah, bahwa kemudian ada calon yang berkembang, kan kami juga melakukan komunikasi dengan Luthfi (Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi), melakukan komunikasi dengan partai-partai lain, dan survei juga terus berlangsung,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dasco mengungkapkan, belum ada pembahasan dengan partai politik (parpol) dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) terkait pengusungan calon pada Pilkada Jateng.
Bahkan, dia mengatakan, nama Luthfi dan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep belum pernah dibahas di internal KIM.
“Ya kalau di KIM belum pernah dibahas secara langsung, tetapi komunikasi nonformal kami juga sudah lakukan, komunikasi-komunikasi antarparpol,” kata Dasco. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.