FOSSBI dan PT Berau Coal Sukses Gelar Piala Soeratin, Inilah Daftar Pemenangnya

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - PT Berau Coal bekerja sama dengan Forum Sekolah Sepak Bola Indonesia (FOSSBI) Berau menggelar Turnamen Sepakbola Piala Soeratin Usia 13, 15 dan Piala FOSSBI U-17 di Stadion Mini Olympic Teluk Bayur, beberapa waktu lalu. 

Ketua FOSSBI Berau, Herry Rachmadsyah menjelaskan, kegiatan itu resmi dan sesuai dengan statua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Turnamen itu digelar sebagai upaya untuk menjaring bibit pemain muda di Berau.

Nantinya mereka akan berlaga dalam turnamen sepakbola resmi pada tingkat provinsi hingga nasional.

Baca juga: Diduga Sarang Tambang Ilegal, PKP2B Berau Coal dan Polres Berau Patroli Pengamanan Konsesi di Kelay

Dalam gelaran Piala Soeratin pada tahun ini, FOSSBI Berau berhasil menggelar turnamen sepak bola untuk tiga kategori usia meliputi  U13, U15 dan U17.

Herry menjelaskan, beberapa tahun lalu atas keberhasilan dan konsistensi FOSSBI dalam gelaran agenda sepakbola telah menembus ke level provinsi.

''Kami punya komitmen sampai ke 2024 dan kami jalankan. Hingga tahun ini bisa melaksanakan sendiri, tahun depan sudah ada contoh untuk event seperti ini,'' jelasnya kepada TribunKaltim.co, Kamis (18/7/2024).

''Ini akan menjadi semangat kami ke depan untuk menjamin digelarnya tunamen antar sekolah sepak bola di Berau,'' lanjutnya.

Sedangkan terkait dukungan PT Berau Coal, ia menjelaskan, perusahaan tersebut memberikan dukungan penuh, terutama pemenuhan fasilitas penunjang latihan.

Pemenuhan itu berupa bola, kostum latihan, hingga dukungan terhadap gelaran turnamen antar pelajar di Berau.

Ia memberikan apresiasi PT Berau Coal bergerak serius dalam memberikan dukungan kepada calon penerus generasi sepak bola.

''Perusahaan sangat serius untuk memberikan dukungan terhadap talenta muda sepak bola Berau ya,'' sebutnya.

Baca juga: Kunjungi Berau Cocoa, Wamenaker RI Apresiasi PT Berau Coal

Herry juga menyinggung masalah lisensi para pelatih di Berau, di mana sudah ada 30 lisensi pelatih yang memiliki status resmi dari PSSI.

Ia menargetkan agar lisensi bisa bertambah menjadi 60 lisensi.

Menurutnya, lisensi pelatih ini sangat penting untuk investasi jaminan masa depan sepak bola di Bumi Batiwakkal.