Pilkada Jakarta 2024
Kode Ahok Tolak Diduetkan dengan Kaesang di Pilkada Jakarta 2024, Singgung Gibran dan Bobby Nasution
Kode Ahok tolak diduetkan dengan Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta 2024. Singgung Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution.
TRIBUNKALTIM.CO - Dinamika politik di Jakarta semakin menarik dan jadi konsumsi publik.
Siapa berpasangan dengan siapa selalu jadi topik yang sukses menyedot perhatian publik.
Isu Ahok dan Kaesang Pangarep misalnya, berhasil jadi pembicaraan publik.
Tengok kode Ahok tolak diduetkan dengan Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta 2024.
Bahkan Ahok menyinggung nama Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution.
Baca juga: Daftar 9 Pendukung Prabowo Jadi Komisaris BUMN, Ada Petinggi PSI dan Purnawirawan Jenderal TNI
Ya, Ketua DPP PDIP, Basuki Tjahaja Purnama Alias Ahok, buka suara perihal peluang berpasangan dengan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, pada Pilkada Jakarta 2024.
"Wah, Ahok banget dong, nggak. Merah sama merah dong," tutur Ahok dalam acara Rosi di Kompas TV, Kamis (18/9/2024).
Lebih lanjut, mantan Gubernur Jakarta itu mengatakan bahwa PDIP adalah partai yang menganut sistem meritokrasi.
"Ya, kan saya bilang kan PDIP ini perjuangannya adalah partai pelopor yang melakukan kaderisasi yang ada meritokrasi."
"Kita tidak pernah mengejar kekuasaan dengan menghabiskan proses ini. Enggak ada. Karena PDI Perjuangan sangat yakin partai ini besar kalau ada proses, kalau hasil proses itu ada yang kurang baik, ya, di satu kelas gak semua baik kan," ucap Ahok.
Ahok lantas menjelaskan, mungkin ceritanya berbeda apabila Kaesang pernah menjadi wali kota sebelum maju Pilkada Jakarta 2024.
Baca juga: Ahok Pepet Anies di Hasil Survei Pilkada Jakarta 2024, PDIP Diprediksi Tidak akan Ambil Risiko
Ia coba membandingkannya dengan nama wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka dan Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Menurut Ahok, PDIP mementingkan meritokrasi karena tak hanya sekadar mencari kemenangan dalam kontestasi politik.
"Ya, karena menurut kita kan beda kalau, misalnya, kemarin, misalnya, Mas Gibran mau jadi ke Jakarta," ungkap Ahok.
"Mas Kaesang kalau sudah pernah jadi wali kota mungkin sesuatu yang beda atau Pak Bobby, ya, yang sudah pernah jadi wali kota mungkin sesuatu yang beda."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.