Berita Nasional Terkini
Isu Anggaran Makan Bergizi Gratis jadi Rp 7.500 di Kabinet Prabowo-Gibran Dibantah Tim Sinkronisasi
Usai heboh, tim sinkronisasi Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran buka suara soal isu anggaran Makan Bergizi Gizi yang dipangkas
TRIBUNKALTIM.CO - Usai heboh, tim sinkronisasi Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka buka suara soal isu anggaran Makan Bergizi Gratis yang dipangkas.
Beredar sebelumnya dikatakan jika program andalan Makan Bergizi Gratis di kabinet Prabowo-Gibran menjadi Rp 7.500 per anak.
Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi, Hasan Nasbi menyatakan bahwa pemangkasan anggaran makanan bergizi gratis menjadi Rp 7.500 per anak, hanyalah isu.
Adapun isu tersebut mulanya dikeluarkan ekonom Verdhana Sekuritas, Heriyanto Irawan.
“Itu hanya pernyataan atau mungkin saja ide dari ekonom tersebut. Bukan statement resmi dari tim,” kata Hasan, dikutip dari siaran pers, Jumat.
Baca juga: Isu Anggaran Makan Siang Gratis di Kabinet Prabowo-Gibran Rp7.500, PPP: Uang Jajan Mereka Rp10 Ribu
Hasan mengatakan, fokus utama dari Prabowo dan Gibran adalah memberikan menu makanan yang sesuai standar kecukupan gizi.
“Jadi ukurannya adalah ketercukupan gizi. Ketercukupan gizi ini ditentukan oleh ahli gizi,” ujar Hasan.

Hasan menyebut, besaran angka makan bergizi gratis masih dikaji oleh dewan pakar Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran.
“Semua sedang dikaji dan diuji coba dengan sangat detail oleh Dewan Pakar.
Sampai saat ini, belum ada angka tertentu yang menjadi patokan, sebab yang menjadi tolok ukur kami adalah ketercukupan gizi,” kata Hasan.
Hasan juga mengatakan, besaran angka makan bergizi gratis bagi anak-anak sekolah berpotensi berbeda di setiap wilayah.
Ini karena disesuaikan dengan ketersediaan bahan makanan dengan menu lokal tersebut.
“Di berbagai wilayah, untuk memenuhi standar gizi, jenis menunya berbeda-beda.
Sesuai dengan ketersediaan bahan makanan dan jenis menu lokal di masing-masing tempat.
Dari sisi harga tentu juga akan berbeda-beda nilainya,” ucap Hasan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.