Berita Nasional Terkini

Isu Anggaran Makan Bergizi Gratis jadi Rp 7.500 di Kabinet Prabowo-Gibran Dibantah Tim Sinkronisasi

Usai heboh, tim sinkronisasi Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran buka suara soal isu anggaran Makan Bergizi Gizi yang dipangkas

Tangkap Layar YouTube KPU RI
Presiden dan Wapres terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Tim sinkronisasi sebut anggaran makan siang gratis jadi Rp 7.500 di kabinet Prabowo-Gibran bukan statement resmi 

TRIBUNKALTIM.CO - Usai heboh, tim sinkronisasi Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka buka suara soal isu anggaran Makan Bergizi Gratis yang dipangkas.

Beredar sebelumnya dikatakan jika program andalan Makan Bergizi Gratis di kabinet Prabowo-Gibran menjadi Rp 7.500 per anak.

Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi, Hasan Nasbi menyatakan bahwa pemangkasan anggaran makanan bergizi gratis menjadi Rp 7.500 per anak, hanyalah isu.

Adapun isu tersebut mulanya dikeluarkan ekonom Verdhana Sekuritas, Heriyanto Irawan.

“Itu hanya pernyataan atau mungkin saja ide dari ekonom tersebut. Bukan statement resmi dari tim,” kata Hasan, dikutip dari siaran pers, Jumat.

Baca juga: Isu Anggaran Makan Siang Gratis di Kabinet Prabowo-Gibran Rp7.500, PPP: Uang Jajan Mereka Rp10 Ribu

 Hasan mengatakan, fokus utama dari Prabowo dan Gibran adalah memberikan menu makanan yang sesuai standar kecukupan gizi.

“Jadi ukurannya adalah ketercukupan gizi. Ketercukupan gizi ini ditentukan oleh ahli gizi,” ujar Hasan.

Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi, Hasan Nasbi dalam konferensi pers di Media Center Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2024) petang.
Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi, Hasan Nasbi dalam konferensi pers di Media Center Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2024) petang. (KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA A)

Hasan menyebut, besaran angka makan bergizi gratis masih dikaji oleh dewan pakar Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran.

“Semua sedang dikaji dan diuji coba dengan sangat detail oleh Dewan Pakar.

Sampai saat ini, belum ada angka tertentu yang menjadi patokan, sebab yang menjadi tolok ukur kami adalah ketercukupan gizi,” kata Hasan.

Hasan juga mengatakan, besaran angka makan bergizi gratis bagi anak-anak sekolah berpotensi berbeda di setiap wilayah.

Ini karena disesuaikan dengan ketersediaan bahan makanan dengan menu lokal tersebut.

“Di berbagai wilayah, untuk memenuhi standar gizi, jenis menunya berbeda-beda.

Sesuai dengan ketersediaan bahan makanan dan jenis menu lokal di masing-masing tempat.

Dari sisi harga tentu juga akan berbeda-beda nilainya,” ucap Hasan.

Adapun Heriyanto Irawan mengaku bahwa dirinya diajak mendiskusikan program makan bergizi gratis untuk anak-anak oleh tim sinkronisasi presiden terpilih Prabowo Subianto.

Salah satu pembahasannya adalah mengenai keinginan Prabowo mengefisienkan pagu anggaran Rp 71 triliun agar dapat digunakan secara maksimal dan menjangkau sebanyak mungkin anak-anak.

“Yang saya mau sharing itu adalah angka itu memang dibahas dengan Pak Prabowo gitu, yang dikomunikasikan ke saya. Angka Rp 71 triliun dan defisit 2,5 persen, bukan ke 3 persen ataupun ke 3,5 persen gitu, enggak begitu.

Mereka sudah agree on that,” ujar Heriyanto dalam acara Market Outlook 2024, yang disiarkan lewat kanal YouTube, Selasa (16/7/2024).

Dari situ, Heriyanto melihat ada keinginan dari pihak Prabowo untuk bisa menjalankan program makan bergizi gratis secara maksimal, tanpa perlu menambahkan atau mengurangi pagu anggaran Rp 71 Triliun.

Menurut Heriyanto, opsi yang kemudian dimunculkan oleh tim sinkronisasi dalam diskusi adalah menurunkan alokasi biaya makanan per anak, dari rencana Rp 15.000 menjadi Rp 7.500.

Baca juga: Media Asing Soroti Kans Thomas Djiwandono jadi Menkeu di Kabinet Prabowo-Gibran Gantikan Sri Mulyani

Jadwal Program Makan Bergizi Gratis Dimulai

Selain itu, terkait kapan program Makan Bergizi Gratis dijalankan, Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka belum bisa menjawab secara pasti.

“Lebih baik nanti kita tanyakan setelah Pak Prabowo dilantik ya,” kata Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi, Hasan Nasbi dalam konferensi pers di Media Center Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2024) petang.

Hasan Nasbi mengatakan, pemerintahan sekarang masih dijalankan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sementara Prabowo masih dalam transisi.

“Dan untuk menjelang proses nanti Pak Prabowo dilantik, akan ada persiapan-persiapan dalam banyak hal, tidak hanya program makan bergizi gratis,” tutur Hasan. 

Hasan menegaskan bahwa makan bergizi gratis merupakan program unggulan Prabowo-Gibran.

"Pasti dipersiapkan sebaik mungkin supaya hasilnya baik dan mencapai sasaran yang diinginkan, begitu,” kata Hasan.

Penting kualitas makanannya

 Publik sedang menyoroti program makan siang gratis yang jadi andalan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Sebab, tersiar kabar pagu anggarannya dipangkas hingga 50 persen menjadi Rp 7.500 per porsi.

Sewaktu anggaran full yakni Rp 15.000 per porsi, ada yang nyinyir mempertanyakan kualitas dari makan siang gratis itu.

Mengingat program makan siang gratis ini ditujukan untuk anak-anak dan ibu hamil.

Dengan menjadi Rp 7.500 per porsi, publik pun jadi bingung, apa bisa bergizi untuk makanan seharga itu?

Karena realita di masyarakat, khususnya Jabodetabek, sudah sangat sulit menemukan warung nasi yang menyediakan sepiring nasi dengan harga Rp 7.500.

Menyikapi hal itu, Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko meminta agar publik tidak melihat harga per porsi dalam program makan bergizi gratis, tetapi mempertimbangkan gizinya.

Budiman merespons perihal anggaran makan bergizi gratis yang disebut turun dari Rp 15.000 menjadi Rp 7.500 per porsi.

"Jadi isunya, jangan dilihat soal harga per porsi, tapi bagaimana cara menyediakan makanan yang bergizi itu," ujar Budiman saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/7/2024).

"Soal harga itu memang bisa sangat fluktuatif kalau kita melihat di ujungnya, kalau kita lihat proses di hilirnya," imbuhnya.

"Kan asumsinya berarti harga-harga tuh beli begitu saja bahan-bahannya," lanjut eks politisi PDIP ini.

Budiman menyampaikan, jika bahan pangan dari program makan siang gratis bisa disediakan oleh dapur rakyat ataupun BUMDes, bisa saja harga satuannya tidak terlalu jauh dari biaya produksi.

Jika semua bahan makanan didapat dengan cara membeli, kata dia, harganya sangat bergantung pada fluktuasi pasar.

"Seringkali biaya penjualan barang jadi itu tergantung market-nya, tergantung fluktuasi harga pasar," katanya.

"Nah, justru yang kita tekankan adalah kemandirian dalam memproduksi makanannya itu sendiri," ucapnya.

"Kita tidak masuk ke wilayah harga. Karena kalau kita bisa menyediakan (bahan makanan) dengan sendirian, sebenarnya harga bukan isue," lanjutnya.

"Yang penting kan kecukupan sesuai dengan prasyarat gizinya, quality control dari gizi untuk makan anak dan ibu hamil," kata Budiman.

Sementara itu, terkait anggaran Rp 71 triliun untuk program makan bergizi gratis, Budiman meyakini angka itu masih bisa ditekan.

Asalkan, Budiman mengatakan, BUMDes bisa diaktivasi untuk memproduksi berbagai bahan pangan.

"Seluruh bahan makanan itu dengan hanya beberapa saja mungkin impor untuk sementara waktu, misalnya susu. Tapi mayoritas 80 persen bisa diproduksi sendiri, 80 persen bisa disediakan sendiri oleh desa. Maka anggaran itu ke depan itu bisa ditekan separuhnya untuk skala nasional," ujar dia.

Maka dari itu, Budiman menilai tidak masalah jika anggaran per porsi untuk makan gratis tidak mencapai Rp 15.000.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jawaban Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran soal Kapan Program Bergizi Gratis Dijalankan", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2024/07/19/20362341/jawaban-tim-sinkronisasi-prabowo-gibran-soal-kapan-program-bergizi-gratis?page=all#page2.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Makan Gratis Jadi Rp 7.500 per Anak, Tim Prabowo-Gibran Bantah Diskusi dengan Ekonom Heriyanto

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved