Bertarung di Pilkada Bontang Najirah Sebut Rekom PDIP Menyusul, Aswar Pasangan Ideal

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Bakal calon pasangan Walikota dan Wakil Walikota Bontang Najirah dan Muhammad Aswar memastikan diri akan bertarung di Pilkada Bontang November 2024 mendatang.

Kepastian itu dikunci setelah mereka mendapatkan surat rekomendasi Partai Gelora dan Partai Amanat Nasional (PAN), di Jakarta, Kamis lalu.

Sementara itu rekomendasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDI-P, tempat Najirah bernaung selama ini akan menyusul.

Najirah yang ditemui di Pendopo Wali Kota Bontang seusai memberikan santunan kepada 64 anak yatim, Minggu (21/7/2024) mengatakan, rekomendasi PDI-P sudah dalam gengaman, mesti surat tersebut belum resmi diterima.

"PDI-P menyusul, karena akan diserahkan serentak. Insya Allah dalam waktu dekat. Saya akan menerima langsung surat rekomendasi itu," kata Najirah.

Baca juga: Rekomendasi PAN untuk Pasangan Najirah-Aswar di Pilkada Bontang 2024, Syarat Dukungan Parpol Cukup

Baca juga: BREAKING NEWS: Najirah-Aswar Resmi Berpasangan untuk Pilkada Bontang 2024, Diusung Tiga Parpol

Selain tiga partai tersebut, Najirah mengaku ada dua partai lain yang bakal merapat untuk mengusungnya bersama Aswar, Ketua Partai Gerola Kota Bontang.

Disinggung salah satu partai tersebut adalah Demokrat, Najirah membenarkan.

Ia mengaku foto yang beredar yang mengambarkan pertemuannya dengan Ketua DPW Demokrat Kalimantan Timur Irwan Fecho, juga berlangsung di Jakarta.

Namun, Najirah enggan berspekulasi terlalu jauh sebelum ada pernyataan resmi dari Demokrat.

Baca juga: Ini Syarat Pasangan Najirah dan Aswar bisa di Pilkada Bontang

Menurut dengan dukungan 3 partai saja sudah cukup, tetapi jika bertambah akan lebih baik, sebagai mesin politik yang akan bekerja mengantar dia dan Aswar merebut dukungan masyarakat. 

Memilih Muhammad Aswar

Lebih lanjut, Tribunkaltim.co menanyakan apa yang menjadi pertimbangan dia memilih Aswar, ditengah banyaknya figur lain yang dikabarkan ngebet untuk berpasangan dengan dirinya.

Najirah mengatakan, keputusan memilih Aswar adalah pilihan terbaik dengan pertimbangan dan masukan banyak pihak.

"Semua sebenarnya baik, dan juga berpeluang. Tapi kan saya harus menerima hanya satu diantarnya," ungkapnya.

Menurut Najirah, sosok Aswar adalah pendamping ideal. Hasil survei terakhir, terbaca juga sangat memuaskan. Selain keputusan juga diamini Dewan Pimpinan Wilayah dan Dewan Pimpinan Pusat PDI-P.

"Kami melihat dengan cermat, sampai pun dengan hasil survei. Ini keputusan bersama, bukan saya sendiri," terangnya. (*)