BKPSDM Paser Pastikan Tenaga Honorer yang Masuk Database Lolos Penerimaan PPPK

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Tenaga honorer atau Pegawai Tidak Tetap (PTT) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser dipastikan akan lolos dalam penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). 

Peluang itu berlaku bagi tenaga honorer yang namanya sudah masuk dalam database, dan telah dikirim oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Paser ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI. 

Kepala BKPSDM paser, Suwito mengatakan sebelumnya untuk pengangkatan pegawai terdapat ketentuan yang mengacu pada lamanya mengabdi di lingkungan Pemkab Paser. 

"Sekarang tidak lagi mengacu pada lamanya pegawai mengabdi, ada formal khusus yang menyatakan bahwa terpenting masuk dalam database akhir Desember 2021," kata Suwito di Tanah Grogot, Minggu (21/7/2024).

Baca juga: BKPSDM Paser Belum Bisa Pastikan Jadwal Dimulainya Seleksi Penerimaan P3K dan CPNS 2024 

 Kabar tersebut tentu menjadi angin segar bagi tenaga honorer, khususnya yang telah mengabdi puluhan tahun maupun sebelumnya sudah pernah mengikuti tes P3K namun tidak lolos. 

"Bagi tenaga honorer yang sudah pernah ikut tes namun gagal atau tidak lolos, tidak perlu khawatir lagi yang jelas persiapkan diri untuk ikut tes P3K tahun ini," imbuhnya. 

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) dan BKN, sambung Suwito sudah memberi jaminan bagi yang masuk database serta lolos verifikasi dan validasi (verval) diupayakan lolos PPPK. 

Terlebih, pemerintah juga telah menargetkan bahwa akhir Desember mendatang semua tenaga honorer diangkat menjadi P3K. 

"Sehingga tidak ada lagi yang namanya PTT, Insya Allah semua akan lolos P3K yang penting masuk dalam database," ulasnya. 

Meski peluang menjadi PPPK lebih besar, Suwito tetap meminta agar tenaga honorer tetap mempersiapkan segala sesuatunya untuk ikut tes. 

Agar nantinya, tenaga honorer tidak gugup dan menjadi terbiasa saat seleksi nanti dan BKPSDM bekerjasama dengan BKN akan melakukan pelatihan terlebih dahulu. 

"Kami akan memfasilitasi PTT yang kurang memahami komputer dan akan dilatih, sehingga saat tes nanti tidak grogi dan bisa menjawab soal," tegasnya. 

Hanya saja untuk pelaksanaan tes bagi 3.408 tenaga honorer belum bisa dipastikan, dikarenakan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) masih melakukan verifikasi dan validasi (verval) database. 

"Sebelum tes P3K lebih dulu dilaksanakan seleksi CPNS (calon pegawai negeri sipil) pada akhir Juli hingga awal Agustus," tutup Suwito. 

(*)