Speedboat Tabrak Kapal Tongkang
Fakta-fakta Speedboat Asal Balikpapan Tabrak Kapal Tongkrang PPU, 1 Korban Tewas dan 1 Masih Hilang
Berikut fakta-fakta speedboat asal Balikpapan diduga tabrak kapal tongkang di PPU, Minggu (21/7/2024).
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Briandena Silvania Sestiani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Berikut fakta-fakta speedboat asal Balikpapan diduga tabrak kapal tongkang di PPU, Minggu (21/7/2024).
Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Balikpapan, Endrow Sasmita, menerangkan bahwa laporan diterima oleh Kantor SAR Balikpapan pada pukul 10.45 Wita saat cuaca tengah hujan ringan.
Dia memaparkan, lokasi kecelakaan berada pada koordinat 01° 12.798' S 116° 45.634' E, sekitar 4,72 Nautical Miles arah barat dari Pelabuhan Somber dengan waktu tempuh sekitar 40 menit.
“Kecelakaan melibatkan satu unit speedboat surveyor dengan tujuh orang di dalamnya yang menabrak buritan TK.RM 3209," imbuh Endrow.
Baca juga: Kecelakaan Speedboat Balikpapan-PPU di Buluminung, Basarnas Beber Catat Total Korban 7 Orang
Dari tujuh orang korban, lanjut dia, lima selamat, satu meninggal dunia, dan satu masih dalam pencarian.
Korban meninggal dunia disebut bernama Randy, sedangkan yang masih dalam pencarian adalah seorang anak laki-laki bernama Zaki (12).

"Keduanya berasal dari Balikpapan," tambahnya.
Kantor SAR Balikpapan segera berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk POS AL PPU, Sat Brimob Balikpapan, Polairud, INAVIS Polda Kaltim, BPBD Balikpapan, dan masyarakat setempat.
Unsur yang terlibat dalam operasi SAR antara lain KN 408, Rescue Car Carrier, peralatan water, peralatan selam, peralatan komunikasi, dan medis.
Hingga memasuki pukul 14.40 Wita, proses pencarian masih berlangsung dan belum ditemukan tanda-tanda korban.
Kronologi
Informasi yang dihimpun, speedboat tersebut mulanya tengah menyebrangi rute Balikpapan-Penajam Paser Utara.
Namun setibanya di Buluminung, Penajam, PPU, speedboat tersebut menubruk sebuah kapal tongkang.
Baca juga: BREAKING NEWS: Speedboat asal Balikpapan Tabrak Kapal Tongkang, Seorang Penumpang Diduga Tenggelam
Kesaksian ibu korban
Menurut kesaksian Yanti, Ibunda Zaki, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 Wita.
Awalnya mesin speedboat tiba-tiba mati saat berada di tengah perairan, di antara tugboat dan tongkang yang sedang bergerak.
"Saya sama anak tadi mau menyeberang ke PPU ikut suami, tapi mesin speed tiba-tiba mati pas antara tongkang dengan tugboat," ujar Yanti pilu.
Kepanikan melanda para penumpang saat tongkang semakin mendekat. Sementara mesin speed boat tidak kunjung menyala.
Alhasil tiga penumpang, termasuk Zaki, nekat melompat ke laut dalam upaya menyelamatkan diri.
"Karena makin dekat inilah, tiga penumpang panik nyebur ke laut," ungkap Yanti.
Sayangnya, Zaki yang tidak bisa berenang terbawa arus dan menghilang. Upaya penyelamatan yang dilakukan Yanti tidak berhasil.
"Saya sudah berusaha nolong Zaki tapi lepas, karena korban terbawa arus," akunya.
Memasuki pukul 13.25 WITA, personel gabungan masih melakukan pencarian terhadap Zaki.
Sementara itu, tiga penumpang lainnya yang tetap berada di speed boat berhasil diselamatkan.
Korban Diduga Panik
Saat ditemui TribunKaltim.co, motoris speedboat, Muhammad Rizal (46), membeberkan kejadian kecelakaan kala itu.
Dia katakan, kejadian kecelakaan speedboat mengakibatkan satu korban meninggal dan satu orang hilang.
Informasi yang tercatat, korban bernama Randy, penumpang speedboat, dinyatakan meninggal dunia.
Sementara korban Zaki, bocah 12 tahun saat ini masih dinyatakan status hilang usai tercebur di perairan laut.
Rizal menjelaskan, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 Wita.
Tadinya, dia mengangkut tujuh penumpang yang mayoritas karyawan perusahaan swasta.
Mereka berencana menuju Jety Perusda di kawasan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Berbeda dengan keterangan ibu kandung dari Zaki yang menyatakan mesin kapal mati di tengah perairan, Rizal mengakui kapalnya tiba di Jety Perusda sekitar pukul 10.00 Wita.
"Saat mencoba bersandar di kapal yang menarik tongkang, speedboat terseret arus," tutur Rizal.
Baca juga: Berikut Kesaksian Ibu Bocah 12 Tahun yang Hilang Usai Insiden Speedboat Tabrak Tongkang di PPU
Dia membeberkan, karena panik, korban Zaki lantas melompat ke air. Sementara Randy, yang berusaha menyelamatkan Zaki, ikut melompat.
Naas, Randy tenggelam dan kemudian ditemukan meninggal dunia.
(*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.