Duka Keluarga Zaki di Balikpapan

Cerita Wali Kelas Korban Kecelakaan Laut di Balikpapan, Zaki dan Ibunya Aktif di Sekolah

SDN 010 Balikpapan Selatan kehilangan salah satu muridnya, Adhe Azraqi Nurham yang menjadi salah satu korban kecelakaan laut di perairan balikpapan

Penulis: Ardiana | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/ARDIANA
Murid SDN 010 Balikpapan Selatan yang menunggu ambulan pengantar jenazah Zaki melintas di depan sekolah mereka.TRIBUNKALTIM.CO/ARDIANA 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - SDN 010 Balikpapan Selatan kehilangan salah satu muridnya, Adhe Azraqi Nurham.

Bocah 12 tahun yang menjadi salah satu korban kecelakaan laut di perairan Balikpapan.

Melalui pantauan Tribunkaltim.co di lapangan, tak sedikit teman sekolahnya ikut mengantar kepergian Zaki, baik sat di rumah duka hingga ke pemakaman.

Tak hanya itu, saat ambulan pengantar jenazah Zaki melintas di depan sekolah, Isak tangis terdengar dari siswa dan siswi sekolah tersebut. Mereka ramai memadati area pagar sekolah sembari menangis memanggil nama Zaki.

Wali Kelas VI B SDN 010 Balikpapan Selatan, Annisa mengungkapkan, Zaki baru seminggu duduk dibangku kelas IV. Dirinya tak menyangka, akan kehilangan anak didik periang dan supel seperti Zaki.

Baca juga: Zaki Korban Kecelakaan Speedboat Dimakamkan di TPU Prona Balikpapan, Isak Tangis Ibu tak Terbendung

Baca juga: Fakta-fakta Zaki Ditemukan Mengambang di Buluminung, Cek Kronologi, Nasib Motoris hingga Isak Tangis

Menurutnya, Zaki memiliki tak pilih-pilih dalam berteman. Mulai dari teman sebaya bahkan adik kelas kenal dengannya.

Ia juga kerap memberikan kebahagiaan di sekitarnya. Bagaimana tidak, Zaki adalah murid yang kerap membuat teman-teman dan gurunya tertawa dengan tingkah ekspresif dan supel.

"Baru seminggu bertemu dengan Adhe (sapaan akrab Zaki di sekolah). Saya lihat, dia anaknya periang dan banyak teman juga. Suka tampil dan supel," ungkapnya, Selasa (23/7/2024).

Ia membeberkan, Zaki kerap duduk di barisan kursi belakang dan senang mengobrol bersama teman akrabnya, Erwin.

"Dia sering duduk di bangku belakang. Makanya mamanya pesan habis rapat kemarin, pokoknya Adhe jangan dikasih tempat dibelakang. Kalau perlu disampingnya Bu Nisa atau didepannya sekalian. Karena anaknya suka ngobrol," terangnya.

Pepatah buah jatuh tak jauh dari pohonnya, ternyata benar adanya. Sang Ibunda, Yanti juga aktif berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan di sekolah.

Bahkan, Yanti terpilih menjadi salah satu anggota komite kelas pada Sabtu (20/7/2024) lalu, sehari sebelum kejadian.

Baca juga: Reaksi Pelayat Korban Kecelakaan Speedboat Balikpapan-PPU, Ibunda Zaki: Temanmu Nak, Doakan Ya

Hal ini disampaikan oleh Wali Kelas VI B, Diah. Ia membeberkan, ibu dan anak tersebut aktif saat di sekolah.

"Setiap kita ngobrol di kantor, selalu tersebut nama Adhe. Sangking aktif dan periangnya. Mamanya Adhe, juga termasuk yang aktif. Bahkan beberapa sarannya banyak yang dipakai saat rapat sekolah," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved