Selain pelatihan kompetensi kerja berorientasi kewirausahaan seperti membuat kue, menjahit, dan batik cap, Otorita IKN juga menyiapkan program pelatihan kriya tradisional seperti anyaman dan ukiran bagi peserta dari masyarakat adat.
"Ini adalah upaya kami dan BPVP untuk menyiapkan masyarakat lokal agar lebih mandiri dan sejahtera, meskipun kelak banyak pendatang yang datang ke IKN," tegasnya.
Sub Koordinator Bidang Pemberdayaan BPVP Samarinda, Nurjuliani, menyatakan bahwa pihaknya bersama Otorita IKN tidak hanya melatih warga untuk bekerja di bidang industri, tetapi juga untuk meningkatkan produktivitas, sehingga mereka dapat meningkatkan penghasilan dan tidak merasa terbebani ketika IKN resmi beroperasi.
"Warga lokal IKN dan sekitarnya harus siap bersaing dengan warga pendatang, karena akan banyak peluang kerja yang membutuhkan skill. Kami tidak ingin warga lokal hanya menjadi penonton," tutupnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.