Berita Nasional Terkini

Alasan PPP Dukung Kabinet Prabowo-Gibran, Klaim Tak Incar Posisi

Inilah alasan PPP mendukung kabinet Prabowo-Gibran, klaim tidak mengincar posisi. Alasan itu diungkapkan oleh PLT Ketum PPP, Muhamad Mardiono.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
KABINET PRABOWO-GIBRAN - Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo dan Gibran. PPP dukung pemerintahan Prabowo-Gibran, sebut tak incar posisi. 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah alasan PPP mendukung kabinet Prabowo-Gibran, klaim tidak mengincar posisi.

Alasan itu diungkapkan oleh PLT Ketum PPP, Muhamad Mardiono.

Katanya, elite politik punya tugas mengawal demokrasi di Indonesia.

Menurut dia, sudah menjadi kewajiban berbagai elemen ikut mendukung kebijakan pemerintah yang baru.

Apalagi, kata dia, tantangan bangsa Indonesia akan makin besar.

“Kita sebagai warga negara yang baik dan juga sekaligus kita sebagai politisi yang senantiasa harus wajib untuk mengawal demokrasi kita, menjunjung tinggi demokrasi kita,” ungkap PLT Ketum PPP, Muhamad Mardiono pada Selasa, (23/7/2024).

Baca juga: PKB Respons Positif Ajakan Gerindra Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran, Cak Imin: Kita Dukung

“Ya tentu kita harus mendukung kepada pemerintahan di mana kita untuk menatap masa depan. Dimana tantangan bangsa ini ke depan sangatlah besar.

Baik di bidang perekonomian, kemudian hubungan internasional dan lain sebagainya,” lanjutnya.

KABINET PRABOWO-GIBRAN - Presiden dan Wapres terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka
KABINET PRABOWO-GIBRAN - Presiden dan Wapres terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Tangkap Layar YouTube KPU RI)

Meski demikian, ia mengatakan PPP tak mengincar posisi apapun di kabinet.

"Enggak lah (minta jabatan). Kami apapun mendukung pada pemerintahan yang akan datang ini agar kita bisa melewati semua tantangan-tantangan yang kita hadapi," kata Mardiono usai peringatan Hari Lahir PKB di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (23/7) malam, mengutip Kompas.com.

Ditanya soal ada atau tidaknya ajakan bergabung ke dalam kabinet, Mardiono menyebut tawaran untuk bergabung dalam kabinet merupakan hak prerogatif dari Presiden Terpilih, Prabowo Subianto.

Respons Ganjar

Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Ganjar Pranowo mengatakan hal tersebut bukanlah masalah jika PPP mau gabung pemerintah terkini.


Padahal, saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, PPP mengusung Ganjar-Mahfud bersama PDI Perjuangan, Hanura dan Perindo.

“Gak apa-apa,” ucapnya ditemui di UGM, Rabu (24/7/2024).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved