Berita Balikpapan Terkini

Berbekal Hobi Masak Ibu Mariyani Buka UMKM Raih Rejeki Balikpapan, Produk Sambal dengan 5 Varian

Terlebih, latar belakangnya yang memang suka memasak, membuatnya yakin untuk keluar dari zona nyaman dan fokus memulai bisnisnya

Penulis: Ardiana | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim/Wahyu Triono
Pemilik UMKM Raih Rejeki, Mariyani. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Keluar dari zona nyaman kadang menjadi pilihan sulit bagi sebagian masyarakat. Namun, hal inilah yang dilakukan oleh Pemilik UMKM Raih Rejeki, Mariyani.

Sebelum memulai usahanya, ia merupakan seorang guru di SMKN 4 Balikpapan. Namun, saat mendiang suaminya telah tiada, ia banting setir membuka bisnis kulinernya sejak 2022 lalu.

Menjadi seorang single parents tentu tak mudah. Hal inilah yang dilakukan Yani demi mencari penghasilan tambahan untuk keluarganya.

Terlebih, latar belakangnya yang memang suka memasak, membuatnya yakin untuk keluar dari zona nyaman dan fokus memulai bisnisnya.

Baca juga: Penumpang Wajib Pakai e-Money saat Uji Coba Bus Balikpapan City Trans 1-20 Agustus 2024, Apa Bayar?

"Saya awalnya guru, tapi saya memilih resign karena saya rasa bisa mengembangkan sayap saya dan bisa mengekspresikan basic saya," jelasnya, Jumat (26/7/2024).

Sehingga, ia menghadirkan produk sambal dengan ragam varian. Seperti :

1. sambal gami,

2. sambal baby cumi,

3. sambal udang,

4. sambal ikan haruan

5. sambal ikan teri.

"Memang awal-awal, di rumah selalu bikin sambal setiap hari. Karena anak-anak kalau nda ada sambal, gak mau makan. Akhirnya saya coba buat sambal dengan berbagai varian," jelasnya.

Menurutnya, produk sambal tak hanya bisa dijadikan lauk. Melainkan juga bisa menjadi pilihan bumbu untuk memasak nasi goreng dan masakan lainnya.

Dengan begitu, ia menyebarkan produk sambal tersebut ke 10 outlet di kota Balikpapan. Termasuk juga, sejumlah reseller dan outlet di kota Samarinda dan Jakarta.

Hingga kini, ia terus mengembangkan bisnisnya tersebut. Dengan memproduksi sekitar 30 botol sambal setiap harinya.

Tak jarang, ia juga memasarkan produknya secara door to door dan menawarkannya ke beberapa teman melalui chat WhatsApp.

"Alhamdulillah, sudah jadi produk unggulan Balikpapan, dan masuk di kemenparekraf," pungkasnya.(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved