Lokasi Penjemputan Penumpang di Bandara SAMS Sepinggan Dialihkan ke Gedung Parkir

Tapi ini saya baru tau, sempat bingung, kok sepi. Kalau ini memang sebuah peraturan, ya memang harus ditaati," tuturnya. 

Mereka mengungkapkan kekhawatiran dan ketidakpuasan terhadap fasilitas yang ada di gedung parkir tersebut.

Dikritik Warganet

Sebelumnya, pihak PT Angkasa Pura I Bandara SAMS Sepinggan telah mengumumkan pengalihan lokasi penjemputan penumpang ini di akun Instagramnya, Rabu, (24/7/2024).

Postingan ini sontak menuai banyak komentar negatif dari para netizen.

Mereka mengungkapkan kekhawatiran dan ketidakpuasan terhadap fasilitas yang ada di gedung parkir tersebut.

Terpantau dalam komentar dengan nama akun @neuz_angel menulis, "Bagian tangga di parkiran bau Pesing, kotor, gelap... Jalan tembus dari parkiran mo ke dalam bocor bagian atapnya nda safety bisa buat orang jatuh.. semoga sudah di perbaiki.. mohon dibantu dibuat kan video sosialisasi nya untuk penjemputan biar kami yang jemput dan yang dijemput paham harus kemana"

Di komentar lain, akun bernama @ahmadzulfikarfausi menuliskan, "Memangnya fasilitas gedungnya sudah mumpuni untuk jadi tempat tunggu jemputan ? Gelap, sempit, yang ada sepertinya malah bikin macet. Di t4 sebelum nya saja sudah macet"

Banyak dari netizen mengeluhkan fasilitas gedung parkir yang tidak memadai dan kebersihan yang masih minim.

Banyak dari netizen berharap pihak bandara melakukan perbaikan dan memastikan fasilitas tersebut siap untuk dipakai sebagai gedung parkir bandara. 

Baca juga: Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Alami Kenaikan Jumlah Penumpang hingga 18 Ribu per Hari

Simulasi Sementara

Sementara itu, General Manager Bandara SAMS Sepinggan, Ahmad Syaugi Shahab mengatakan, peraturan ini merupakan simulasi awal demi menertibkan area kedatangan yang kerap macet. 

Untuk itu, Bandara SAMS Sepinggan juga menggandeng 20 hingga 30 personel instansi militer untuk membantu penertiban. 

Ia membeberkan, pengalihan area penjemputan ke gedung parkir ini berlaku mulai 25 Juli 2024 untuk para penumpang.

Kecuali angkutan darat yang bekerja sama dengan bandara, shuttle bus, crew, disabilitas hingga tamu VIP. 

Namun, kendaraan yang masuk pengecualian ini juga diimbau untuk tidak berhenti lebih dari 3 menit, dan tidak meninggalkan kendaraannya. 

Syaugi juga mengatakan, peraturan ini  dilakukan sebagai persiapan menuju perayaan 17 Agustus yang mendatangkan puluhan pendatang. 

Baca juga: Persiapan HUT RI di IKN, Bandara SAMS Sepinggan Bersolek, Petugas Upacara Nginap di Kantor Kemenko I