Ibu Kota Negara

Dampak Proyek IKN Kaltim, Derita Warga Sepaku Hirup Debu Siang dan Malam, di Rumah bahkan Sekolah

Dampak proyek IKN Kaltim, derita warga Sepaku harus menghirup debu siang dan malam, di rumah bahkan sekolah.

Penulis: Zainul | Editor: Amalia Husnul A
TribunKaltim.co/Zainul
IKN KALTIM - Pemandangan jalan raya dan warung-warung hingga permukiman warga sepanjang pinggir jalan poros Kecamatan Sepaku terpapar oleh debu yang cukup tebal. Foto diambil, Jumat (27/6/2024). Dampak proyek IKN Kaltim, derita warga Sepaku harus menghirup debu siang dan malam, di rumah bahkan sekolah. 

Bahkan, hanya sekadar keluar rumah saja, sudah disambut oleh kabut debu akibat masifnya lalu lintas kendaraan proyek.

Namun, seiring berjalannya waktu, warga Sepaku akhirnya mulai terbiasa dengan kondisi jalan yang selalu berdebu saat musim kemarau dan menjadi licin ketika musim hujan.

Mirwan (47), seorang warga Desa Bingung Sepaku, mengungkapkan perasaannya terkait situasi ini.

"Awalnya ngeluh juga sebenarnya karena debu di mana-mana.

Rumah tempat tinggal kami saja sudah begitu modelnya, tertutup debu," kata Mirwan sambil menunjukan rumahnya yang berada di pinggir jalan poros Kecamatan Sepaku.

Baca juga: Respons Jokowi saat Disinggung Rencana Berkantor di IKN Kaltim 28 Juli 2024, Kalau Semua sudah Siap

Mirwan menjelaskan bahwa dia dan warga sekitar Sepaku akhirnya menyadari bahwa mengeluh bukanlah solusi untuk menghilangkan debu yang bertebaran seolah tiada henti.

Pasrah sembari mencari alternatif solusi lain, seperti memakai masker saat keluar rumah, menjadi satu-satunya cara yang dilakukan.

"Mengeluh juga gak ada artinya, proyek tetap berjalan, jadi pasrah saja kena imbasnya debu begini," tambahnya.

Kondisi ini tidak hanya dialami oleh Mirwan, tetapi juga oleh warga lainnya.

Harjanto, warga Sepaku, mengungkapkan bahwa mereka sudah terbiasa dengan pemandangan debu yang terus menerus siang dan malam.

"Kita sudah biasa dengan debu, karena mau gimana lagi gak ada cara lain selain kita pasrahkan saja," ungkap Harjanto.

Baca juga: Persiapan HUT RI, 3.840 Personel Amankan IKN, Bandara SAMS Siap Serah Terima Duplikat Bendera Pusaka

Meskipun demikian, Harjanto dan beberapa warga lainnya mengaku belum ada akomodasi atau kompensasi khusus yang diterima akibat dampak debu proyek IKN.

Mereka tetap berharap bahwa proyek pembangunan IKN bisa cepat selesai sehingga warga sekitar Sepaku bisa kembali menghirup udara segar.

"Sejauh ini belum ada kompensasinya.

Yang jelas kami berharap proyek ini cepat-cepat selesai supaya kita juga bisa bernafas lega, gak kaya gini hari-hari hirup debu," tambah Sugih, warga Desa Karang Jinawi Sepaku.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved