Ibu Kota Negara

Jelang HUT RI ke-79, Proyek Jembatan Bentang Pendek Duplikasi Jembatan Pulau Balang PPU Dikebut

Jembatan baru ini dibangun berdampingan dengan jembatan lama, di sisi kanan dari arah PPU sepanjang kurang lebih 512 meter

Penulis: Zainul | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
Tampak dari kejauhan konstruksi pengerjaan proyek jembatan pulau balang bentang pendek di Kelurahan Pantai Lango Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara. 

TRIBUNKALTIM.CO, SEPAKU IKN - Proyek pembangunan jembatan bentang pendek yang merupakan duplikasi dari Jembatan Pulau Balang di Kelurahan Pantai Lango, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), terus dikebut menjelang perayaan HUT RI ke-79.

Dari pantauan langsung TribunKaltim.co pada Sabtu (27/7/2024), terlihat aktivitas yang sibuk di lokasi proyek.

Para pekerja bersama peralatan konstruksi bekerja keras menyelesaikan pembangunan jembatan ini. Jembatan baru ini dibangun berdampingan dengan jembatan lama, di sisi kanan dari arah PPU, sepanjang kurang lebih 512 meter.

Lokasinya juga tak jauh dari dermaga logistik Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca juga: Profil Jembatan Pulang Balang yang Hubungkan Balikpapan - IKN Kaltim, Kini Siap Diresmikan Jokowi

Meski pembangunan jembatan baru masih berjalan, jembatan bentang pendek yang lama masih dapat dilalui kendaraan. Namun, di ujung jembatan menuju bentang panjang Jembatan Pulau Balang, ada petugas keamanan yang berjaga ketat untuk memastikan tak satupun kendaraan yang diperbolehkan masuk ke arah bentang panjang jembatan pulau balang.

"Mohon maaf pak, kalau mau ke jembatan Pulau Balang tidak diperbolehkan karena itu belum dibuka untuk umum," kata seorang petugas keamanan.

Sementara itu, pada sisi kiri jembatan baru, proses semenisasi dan pemasangan besi-besi konstruksi masih berlangsung.

Sedangkan di bagian atas sebelum memasuki jembatan, terdapat banyak pedagang kelontong yang menjajakan makanan dan minuman di pinggir jalan raya.

"Kalau di sini-sini aja masih diperbolehkan jualan asal tidak menutup badan jalan. Kalau ke arah jembatan itu dilarang," ujar Wisnu, salah satu penjual kelapa di lokasi proyek.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, sebelumnya menargetkan pekerjaan beautifikasi atau duplikasi bentang pendek Jembatan Pulau Balang selesai sebelum Agustus 2024.

Hal ini disampaikannya saat meninjau Jembatan Pulau Balang bentang panjang di Kabupaten Penajam Paser Utara pada Juni lalu.

“Saya minta agar dipastikan proses pengecatan jembatan dan tata cahayanya diselesaikan sebelum Agustus,” kata Basuki dalam keterangan yang diterima pada Selasa (4/6/2024).

Pembangunan jembatan bentang pendek duplikasi Jembatan Pulau Balang ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dari KM 13 Balikpapan menuju wilayah IKN.

Dimulai sejak Januari 2024, duplikasi jembatan ini terletak sekitar 500 meter dari Jembatan Pulau Balang bentang panjang. Dengan 4 pilar di zona laut dan 4 pilar di zona darat, proyek ini dibiayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun jamak 2023-2024 senilai Rp 498 miliar.

Jembatan Pulau Balang menghubungkan Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Kota Balikpapan, serta terhubung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda. Selain itu, jembatan ini juga akan menghubungkan Bandara Naratetama atau Bandara VVIP untuk mendukung transportasi Kota Nusantara.

Dengan standar perancangan jembatan pelengkung (independent proof check/IPC), pembangunan jembatan ini diharapkan selesai tepat waktu dan dapat segera digunakan untuk mendukung konektivitas dan mobilitas di wilayah tersebut.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved