2 Kritikan Penonton Konser Sheila On 7 di Stadion Utama Palaran Samarinda Kaltim

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Penampilan Duta dan kawan-kawan dalam konser Tunggu Aku di Kota Samarinda, Sabtu (27/7/2024) malam berhasil mengajak puluhan ribu Sheila Gank bernostalgia bersama.

Kendati demikian di luar kepuasan akan konser Sheila On 7 beragam kritik juga dilayangkan oleh penonton yang memenuhi Stadion Utama Palaran Samarinda tersebut.

1. Parkir

Salah satunya nilai tiket parkir yang diklaim kurang masuk akal.

Dimana para penonton diwajibkan membayar parkir Rp 10 ribu untuk roda dua dan Rp 20 ribu untuk roda empat.

Baca juga: Sheila On 7 Ajak Penonton Reuni Lewat Tur Konser Tunggu Aku Di Samarinda

"Jangan aji mumpung lah. Kita sudah beli tiket masa parkir tidak masuk hitungan?," kritik Edo, salah satu penonton.

Menurutnya harga parkir dapat dimaklumi apabila disesuaikan dengan jaminan keamanan yang ada.

"Tapi nyatanya kehilangan atau kerusakan tidak jadi tanggung jawab panitia. Itu namanya aji mumpung buat gemukin kantong saja," imbuhnya.

2. Toilet

Lain lagi dengan Septian (38), warga asal Kabupaten Kutai Timur.

Secara pribadi dia puas dengan konser Sheila On 7 bersama Murphy Radio dan Good Morning Everyone. Hanya saja ia mengkritisi kondisi toilet yang begitu terbatas.

"Ke toilet saja ngantrinya panjang sekali. Mana airnya tidak mengalir. Bayangkan baunya seperti apa," ucapnya.

Meski begitu rata-rata mengakui tidak ada gangguan kriminalitas. Tim medis juga dinilai sangat sigap saat ada penonton yang memerlukan pertolongan.

"Cuma itu, pastikan fasilitas gedungnya siap. Paling utama toilet. Kita menunggu berjam-jam tidak mungkin enggak ke kamar kecil," harap Septian.

Konser Sheila On 7 sendiri selesai pada Pukul 22.00 Wita.

Sebagian penonton masih bertahan hingga Pukul 01.00 Wita di sejumlah tenant makanan dan minuman yang tersedia.

Dengan pengamanan 1000 personel gabungan TNI, Polri, Dishub, Satpol PP dan ormas, seluruh penonton benar-benar terurai pada Minggu (28/7) Pukul 02.00 Wita.(*)