Paskibraka Kaltim Harus Pertahankan Karakter Bangsa dengan Kearifan Lokal

TRIBUNKALTIM. CO, SAMARINDA - Jelang melaksanakan tugas sebagai pengibar bendera 40 Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) Kalimantan Timur, melaksanakan pelatihan sejak 19 sampai 25 Juli di Gedung Badan Pengembantan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalimantan Timur jalan H. A. M. M Rifadin Kelurahan Harapan Baru Kecamatan Loa Janan Ilir Kota Samarinda.

Pantauan TribunKaltim. Co para Calon Paskibraka (CAPASKA) Kaltim selama sepekan sejak 19 Juli sampai 19 Agustus mendapatkan sejumlah pelatihan wawasan kebangsaan, outbound juga permainan kerja sama serta latihan dibimbing TNI Polri.

Kepala Bidang (Kabid) Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa Kesbangpol Kaltim, Syarifuddin Noor, Minggu (28/7/2024) menuturkan sebanyak 40 Capaska digembleng di gedung BPSDM Kaltim untuk menjalankan tugas upacara 79 tahun Kemerdekaan RI di Stadion Utama Kaltim Palaran Samarinda.

Baca juga: Sunnu Wahyudi dan Livenia, 2 Siswa Asal Kaltim Dikukuhkan sebagai Paskibraka Nasional 9 Agustus 2024

Baca juga: 40 Pelajar Calon Paskibraka dalam HUT ke 79 RI di Kaltim Mulai Jalani Pusdiklat

"Kita di pindah ke gedung BPSDM Kaltim karena ada persiapan stadion Kadrie Owning event nasional MTQ. Setelah materi wawasan kebangsaan kemudian Outbound.

saat ini Capaska Pelatihan Baris Berbaris (PBB ) mulai Jumat (26//7/2024) nanti diawal bulan Agustus datang pasukan gabungan TNI POLRI yang membina.Kemudian pada tanggal 10 Gubernur Bupati Walikota beserta tim membawa bendera pusaka duplikat ke IKN.

Mereka latihan sampai menjalankan tugas pengibaran bendera pada 17 Agustus dan banti setelah bertugas Pada 18 Agustus ada jamuan dan 19 bertolak anjangsana ke Jakarta, "jelasnya.

Pasi Pers Korem 091/ASN Kapten Caj Berlin Siregar, menyemangati dan membekali Wawasan Kebangsaan menekankan para Calon Paskibraka awalnya di Gelora KADRIE PENING di pindahkan ke BPSDM Kaltim Loa Janan Ilir harus menyesuaikan tempat dan situasi tentunya tak jadi alasan.

"Sebenarnya mungkin karena ada pelaksanaan di beberapa tempat upacara 79 Tahun Kemerdekaan RI bertema Nusantara Baru Indonesia Baru jadi mungkin persiapan tak terlalu memadai tak jadi alasan untuk melaksanakan tugas dengan baik.

Kunci dari keberhasilan ingatlah bagi yang mengikuti seleksi sampai terpilih jalankan tugas sebaiknya. Buktikan bahwa kalian fokus bisa menjalankan tugas semangat selalu tetap sehat, " katanya.

Tokoh masyarakat yang juga dosen di Universitas Widyagama Mahakam Samarinda, Dr Syaharie Jaang SH MSi mengingatkan pada Calon Paskibraka (CAPASKI)  pada tahun ini, bertugas sebagai pasukan bendera HUT ke 79 karena usia Indonesia ke 100 tahun cita cita yang dicapai Indonesia akan memiliki generasi potensial segi umur kurang lebih 65 persen sumber daya manusia yang berkualita dalam bingkai NKRI.

"Jangan kalian pada 2045 tak tahu NKRI, Bhineka Tunggal Uka. Jangan sampai kalin tak tahu yang mana orangtua yang mana pahlawan yang mana harus dijaga. Jangan kalian berpecah belah. Mari kita jaga kearifan lokal kita. Budaya Yang tak baik tinggalkan.

Kalau sumber daya alam bisa habis kearifan lokal tak bisa habis. Maka harus dipelihara, dijaga jangan dirusak harus disampaikan hal hal informatif bagi turis wisatawan mancanegara, "tuturnya.

Syaharie Jang menambahkan, trenbudaya dari luar rawan mengikis kearifan lokal.

"Apalagi tren dari luar juga digemari anak muda. Sepintar apapun kita tetap ibu kita yang membesarkan. Saya S3 tapi ibu saya lebih hebat bisa merawat 9orang anaknya. Tak ada orang sukses durhaka, nasihat orang tua harus didengar dengan baik

Sisa 21 tahun lagi 100 tahun Indonesia emas. Ada bonus Demografi yng kualitas umurnya fisiknya menjadi pasar dunia, "tandas mantan Walikota Samarinda.