Komisi IV DPRD Samarinda Ingatkan Kode Etik Guru, Bagi yang Melanggar Beri Sanksi Tegas

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Peran guru sangat penting dalam membentuk karakter anak bangsa, lantaran tanggung jawab yang diemban tak hanya sebatas mengajarkan ilmu, tetapi juga mencakup pendidikan mental dan perilaku untuk membentuk generasi yang baik.

Hal ini ditegaskan oleh Sani Bin Husain, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda kepada TribunKaltim.co pada Senin (29/7/2024) di Samarinda, Kalimantan Timur. 

Kata dia, seringkali ada saja perilaku buruk dari beberapa oknum guru, seperti kekerasan fisik dan verbal terhadap siswa, yang dapat menimbulkan trauma.

Tentu guru harus mendidik dengan penuh kebijaksanaan dan menghindari kekerasan.

Baca juga: DPRD Samarinda Butuh Peran Aktif Warga untuk Membasmi Barang Haram di Ibukota Kaltim

"Penggunaan kata-kata kasar atau tindakan fisik yang tidak pantas tidak bisa diterima dan harus dihindari," ujar Sani.

Sani menyebut perlu adanya penegakan aturan yang tegas dan terperinci di sekolah untuk mencegah kejadian serupa.

Sebab menurutnya, masalah seperti ini tak bisa hilang begitu saja.

"Tetapi cara kita menanggulanginya harus lebih diperhatikan. Guru juga manusia yang bisa mengalami masalah pribadi, tetapi itu tidak boleh dicurahkan pada siswa," tuturnya.

Selain itu, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga menyoroti pentingnya kode etik guru dalam mencegah terjadinya kekerasan di sekolah.

Ia berpendapat bahwa guru yang melanggar kode etik harus diberikan sanksi tegas. 

Baca juga: Seru! Terjawab Clash of Champions Episode 6 Kapan Tayang, Jadwal dan Link Nonton Aplikasi Ruang Guru

Dengan demikian, diharapkan kualitas pendidikan di Indonesia dapat meningkat dan anak-anak dapat belajar dalam lingkungan yang aman dan nyaman.

"Karena masalah seperti ini tidak boleh dibiarkan dan harus segera ditindak," pungkasnya. (*)