Jaket Nusantara Jokowi saat di Kaltim Bikin Raffi Ahmad Terkagum-kagum, Ternyata Ini Asal Usulnya

"Saya hidup di keluarga pas-pasan. Sejak SMP saya jualan headset, lalu SMA jualan power bank,
barangnya ngambil dari temen. Pernah juga jadi reseller sepatu dan baju dengan untung satu baju itu Rp
20.000," ujar Irvan.

Semua itu untuk mendapatkan uang tambahan.

Irvan memanfaatkan bagasi motor yang cukup besar di rumah.

"Sepulang sekolah, saya buka bagasi. Saya jualan baju, sepatu, power bank di parkiran. Saya jualnya ke temen sekolah lagi," ujar Irvan.

Ia juga punya hobi motor sejak lama.

Ketika ingin memasang stiker striping motor seharga Rp 100.000, tapi kehabisan uang, Irvan pun memberanikan untuk meminta uang kepada kakaknya.

"Kakak saya marah, katanya 'kalau buat modal usaha, dikasih'. Akhirnya, saya dikasih modal Rp 500
ribu dan bikin usaha kaos, saya puterin uangnya," katanya.

Pada proses belajar usaha, Irvan mengaku belum bisa memisahkan keuntungan dari usaha jualan kaos.

Sang kakaklah yang kemudian membimbingnya.

Seiring usia, hobi motor Irvan juga berkembang.

Kini, tak sekadar urusan menghiasi motor, tapi juga memperhatikan diri.

Ia sempat mendambakan jaket motor, lagi-lagi tak punya cukup uang.

"Saya enggak kebeli karena harganya mahal, bisa jadi mulai dari Rp 5 juta sampai Rp 8 juta dan jaketnya
berasal dari luar negeri. Tercetus lah ide, kenapa enggak saya aja yang bikin? Jadi Indonesia harus
punya," ujarnya.

Baca juga: 3 Jenis Barang yang Dibeli Iriana Jokowi saat Kunjungi Pasar Inpres Kebun Sayur Balikpapan

Irvan pun mengembangkan usaha di dunia motor sejak 2017 dan sempat vakum selama dua tahun.

Pada Oktober 2020, ia kembali membangun usaha berlabel Rabbit and Wheels.