Ibu Kota Negara
Air Keran di IKN Kaltim bisa Langsung Minum, Warga harus Beli Air, tak Ada PDAM dan Air Sumur Keruh
Fakta di balik kemewahan air di IKN Kaltim bisa langsung minum. Warga masih harus beli air bersih karena tak ada PDAM dan sumur kadang keruh
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Amalia Husnul A
"Hal ini merupakan bagian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku untuk melayani kebutuhan air minum di IKN Nusantara," ujar Endra dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (30/7/2024).

Uji coba tersebut merupakan bagian dari running test untuk memastikan SPAM Sepaku siap dimanfaatkan.
Ini juga untuk memastikan infrastruktur siap mendukung penyelenggaraan Upacara Peringatan Kemerdekaan ke-79 di IKN pada 17 Agustus 2024.
Bahkan, Basuki rela begadang demi memastikan air mengalir di ibu kota negara baru tersebut.
Cerita ini disampaikan langsung oleh Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (26/7/2024).
"Yang paling menarik ditemenin Pak Basuki 3 malam, sampai pukul 03.00-04.00 Wita, kalau yang hari terakhir sampai pukul 02.00 Wita," kata Danis seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Danis mengungkapkan bahwa kehadiran Basuki membawa semangat kepada para pekerja konstruksi di sana.
Baca juga: Kawasan Ibu Kota Nusantara Sudah Dialiri Air Bersih dan bisa Langsung Diminum
"Begadang sama-sama, nemenin itu yang luar biasa, itu kan memberi semangat kepada kita, betul-betul bentuk tanggung jawab dan menjamin "ada air gak"," lanjut Danis
PUPR Baru akan Bangun WTP
Perumda Air Minum Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) belum mampu mengakomodir kebutuhan air bersih seluruh masyarakat di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Dijelaskan Direktur Perumda Air Minum Danum Taka Abdul Rasyid bahwa, saat ini seluruh kelurahan/desa di Sepaku sudah tersentuh jaringan distribusi.
Tetapi, itu berlaku untuk daerah-daerah yang berada dekat dengan lokasi Water Treatment Plant (WTP), serta di sekitaran jalan provinsi.
Sedangkan untuk daerah-daerah yang di pelosok, kata Direktur butuh waktu lama, karena jaraknya berjauhan antar rumah.
Kondisi tersebut membutuhkan lebih banyak jaringan perpipaan dari WTP ke rumah-rumah warga.
"Belum semua masyarakat, saya tidak berani mengatakan semua masyarakat di Sepaku, hanya seluruh desa dan kelurahan," ungkapnya pada Senin (15/7/2024).
Sebelumnya WTP milik Perumda Air Minum Danum Taka di Sepaku hanya mengakomodir kebutuhan air bersih masyarakat di 6 dari 15 desa/kelurahan yang ada di Sepaku.
Dampak Bandara VVIP Belum Siap, Tamu Upacara HUT RI di IKN Kaltim Bakal Dikurangi |
![]() |
---|
Tarif Penginapan dan Kos-kosan di Sepaku Melonjak Jelang HUT RI di IKN, Kementerian tak Dapat Kamar |
![]() |
---|
Rute Wisata Kapal Pinisi ke IKN Kaltim, Mulai Berlayar 1 Agustus 2024, Menhub Siapkan 1 Kapal Lagi |
![]() |
---|
Menhub sebut Bandara VVIP IKN Kaltim tak Siap untuk Upacara HUT RI, Geser ke Bandara SAMS Sepinggan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.