Dishub Samarinda Larang Pemasangan Stiker Bakal Calon Pilkada 2024 di Angkot

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda Hotmarulitua Manalu menanggapi terkait bakal calon (bacalon) Kepala Daerah yang memasang stiker di angkutan kota (angkot).

Gambar figur bacalon kepala daerah yang akan maju di Pilkada 2024 sendiri tampak di jalanan Kota Samarinda.

Pihak Dishub Samarinda sendiri, bakal mengeluarkan surat edaran terkait aturan pemasangan stiker bacalon Pilkada dalam waktu dekat.

Pemasangan stiker di angkutan umum dilarangnya, karena menurut Dishub menutupi pandangan dari luar ke dalam angkot. 

Baca juga: Dishub Samarinda Pasang Spanduk Larangan Parkir di Bundaran Taman Samarendah, Akan Tidak Tegas

"Kami akan keluarkan surat edaran pemasangan stiker dalam waktu dekat, dan akan lakukan sweeping. Kenapa tidak diperkenankan? Karena itu kan membuat jarak dan menghindari hal-hal yang terjadi di dalam angkot. Kalau ditutup dengan iklan, kita tidak tahu apa yang terjadi, apakah ada kejahatan di dalam angkot atau tidak," jelas Manalu kepada awak media, Rabu (31/7/2024).

Tentunya, pihak Dishub sendiri nantinya akan berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu.

Terkait teknis penertiban bagi para angkot yang telah memasang stiker bacalon Pilkada 2024.

“Nanti akan koordinasi dari kami dengan KPU dan Bawaslu, untuk menertibkan angkot-angkot tersebut," sambungnya.

Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15/2023 pasal 70 ayat 1 huruf G, memang ada aturan bahwa bahan kampanye yang dapat ditempel dilarang dipasang/ditempelkan di sarana prasarana publik. 

Angkot juga termasuk dalam sarana dan prasarana publik.

"Ya saat ini, kami menghimbau kepada seluruh angkutan umum yang terpasang stiker, untuk bisa dicabut," pungkasnya. (*)