Ibu Kota Negara
Pengusaha Minta Permodalan Ringan untuk Bangun Mal di IKN, APPBI: Populasinya Belum Banyak
Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), meminta Pemerintah memberi insentif kepada pengusaha lokal yang ingin membangun mal di IKN.
TRIBUNKALTIM.CO - Para pengusaha kini masih menimbang untuk mendirikan usahanya di Ibu Kota Nusantara (IKN)
Menurut Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), pihaknya meminta Pemerintah memberi insentif kepada pengusaha lokal yang ingin membangun mal di IKN.
Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja mengatakan, pemerintah memang sudah memberi kemudahan dari sisi tanah dan perpajakan. Namun untuk pusat perbelanjaan, perlu ada tambahan berupa insentif permodalan yang mudah dan ringan.
Dia beralasan populasi IKN di tahap-tahap awal ini masih belum banyak, dan konsumen pusat perbelanjaan adalah penduduk yang banyak, maka dibutuhkan tambahan insentif berupa permodalan.
"Bikin pusat perbelanjaan di IKN harus berjuang karena populasinya masih belum banyak. Ini kan selama perjuangan ini kan tentunya bisa menanggung beban yang cukup berat, sehingga kami mengusulkan ada tambahan insentif lagi, yaitu permodalan yang sifatnya ringan," kata Alphonzus kepada wartawan di Jakarta, dikutip Rabu (31/7/2024).
Baca juga: Dampak Bandara VVIP Belum Siap, Tamu Upacara HUT RI di IKN Kaltim Bakal Dikurangi
Menurut dia potensi pusat perbelanjaan di IKN baru bisa muncul dalam waktu satu hingga dua tahun ke depan. Untuk tahap pertama, pusat perbelanjaan di IKN masih berukuran kecil karena ukuran mal harus menyesuaikan dengan jumlah populasinya.
"Pusat belanja itu perlu populasi, sedangkan di IKN populasinya kan masih belum banyak. Populasi itu sangat penting karena kan customer-nya mal itu penduduk masyarakat. Kalau enggak ada, gimana caranya? Jadi ini perlu gitu loh. Kalau bikin kantor kan beda lagi. Kalau membangun mal ya harus disesuaikan," kata dia.
5 Investor Siap Masuk Groundbreaking Ke-7 di IKN
Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono mengatakan ada lima investor yang siap masuk di groundbreaking ke-7 Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Salah satunya BCA, yang lainnya saya belum tahu," ujar Basuki saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (12/7/2024).
Pembangunan sektor investasi non-APBN di IKN masuk dalam groundbreaking ke-7 yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Basuki Hadimuljono mengatakan terdapat lima investor yang akan melakukan peletakan batu pertama.
Baca juga: 1.380 Undangan Hadiri HUT RI ke-79 di IKN, Polda Kaltim dan Kodam VI Mulawarman Siapkan Pengamanan
Menurut Basuki, BCA telah menyatakan minatnya untuk merapat ke IKN sejak awal tahun lalu dan sempat dikabarkan akan ikut groundbreaking ke-6 pada bulan Mei 2024.
Untuk groundbreaking kali ini, maksimal ada lima investor dari berbagai macam sektor yang akan mewujudkan komitmennya menanamkan modal di IKN.
"Kalau enggak akhir bulan ini (Juli), awal Agustus," tutur Basuki.
Sembari menyiapkan groundbreaking tersebut, Basuki yang juga menjabat sebagai Menteri PUPR tengah menggeber pembangunan infrastruktur di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Pemerintah pada tahun ini akan menggelar Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di dua tempat, yakni IKN dan Jakarta.
Dikatakan Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga, kawasan Lapangan Upacara di IKN siap untuk pelaksanaan kegiatan wajib tahunan Indonesia tersebut.
Uji Coba Kereta Otonom
Uji coba kereta otonom tanpa rel di Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai 10 Agustus 2024.
Kereta otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) akan diujicobakan selama dua bulan, hingga Oktober 2024.
Uji coba atau Proof of Concept (PoC) dilakukan saat pekerjaan konstruksi di IKN dihentikan sementara pada 10 Agustus jelang upacara HUT RI.
Saat ini ART atau kereta otonom itu masih dalam perjalanan menuju Balikpapan.
Diperkirakan tiba di Balikpapan pada 24-27 Juli 2024.
Baca juga: Istana Wapres untuk Gibran di IKN Nusantara Segera Dibangun, Jokowi Request Pakai Desain Original
Kereta otonom ini merupakan bagian dari sistem transportasi cerdas IKN.
ART yang merupakan produksi BUMN China CRRC Zhuzhou Institute Co Ltd dan Norinco ini dikirim dari Shanghai, melintasi rute Laut China Selatan.
Saat ini trem otonom tersebut berada di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi menuturkan, ART akan tiba di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada pekan keempat Juli 2024, atau maksimal rentang tanggal 24-27 Juli 2024.
Menurutnya, proses custom clearance atau izin resmi dan dokumen lengkap pengiriman akan dilakukan di Pelabuhan Semayang Balikpapan, sejak kedatangan.
"Setelah clearance, sarana akan dimobilisasi menuju IKN pada 30 Juli 2024, dan tiba di lokasi pada hari yang sama," ungkap Ale, sapaan akrabnya, kepada Kompas.com, Jumat (19/7/2024).

Pemasangan dan uji coba mandiri oleh tim teknis ART CRRC Zhuzhou & Norinco akan berlangsung selama tiga hari, mulai 31 Juli hingga 2 Agustus 2024.
Moda transportasi ramah lingkungan yang berjalan tanpa rel ini akan menjalani uji coba, saat pekerjaan konstruksi infrastruktur dasar IKN disetop sementara.
"Jalur yang akan digunakan untuk PoC adalah Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat. Markanya sudah terpasang," imbuh Ale.
Baca juga: Terjawab Jadwal Uji Coba Kereta Otonom IKN Nusantara Kaltim, ART Buatan China Masih dalam Pengiriman
Ale mengaku, jalur yang akan digunakan ini sempat mengalami perubahan karena ada ketidaksesuaian antara desain dan spesifikasi dengan yang terpasang di lapangan.
Namun demikian, ketika dia meninjau langsung Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat pada Kamis (18/7/2024), ukuran lebar jarak marka-nya sudah sesuai.
"Ya kemarin sempat perlu perubahan ukuran lebar jarak marka-nya untuk menyesuaikan dengan specification ART-nya," cetus Ale.
ART merupakan kereta berpemandu lidar (deteksi dan jangkauan cahaya) untuk angkutan penumpang perkotaan.
"Sistem ART dapat beroperasi secara mandiri tanpa memerlukan sensor pemandu," imbuh Ale.
Namun demikian, Ale menegaskan, CRRC Zhuzhou & Norinco belum ditetapkan sebagai penyedia transportasi cerdas berkelanjutan di IKN.
Pihaknya membuka kesempatan bagi pabrikan lain untuk melakukan PoC produk sekaligus menunjukkan keandalannya di IKN sebagai living lab bagi kemajuan teknologi terbaru di bidang transformasi hijau dan digital.

"Selain itu, masih ada proses berikutnya yakni pelelangan. Nah, jika kelak terpilih pemenangnya, maka ART akan mengaspal di jalur sepanjang 4,9 kilometer di Jalan Kebangsaan Sisi Barat dan Timur yang akan dilengkapi 6 buah halte," papar Ale.
Kendati demikian, ART buatan CRRC Zhuzhou & Norinco ini telah lama mengaspal di negaranya sejak 2017 dengan kapasitas dapat menampung 300 penumpang.
Untuk diketahui, PoC ini dilakukan berdasarkan nota kesepahaman atau MoU yang ditandatangani OIKN dan CRRC Zhuzhou & Norinco dengan tujuan untuk mengevaluasi keandalan dan pemanfaatan teknologi terbaru perkeretaapian trem otonom selama dua bulan, mulai Agustus hingga Oktober 2024.
"Ini menandai fase intensif dalam penerapan dan evaluasi teknologi ini," cetus Ale.
Dia menegaskan, keberhasilan mendatangkan kereta otonom ini merupakan kolaborasi lintas kementerian/lembaga (K/L) yang selama ini terus dilakukan untuk memastikan PoC dapat berjalan dengan lancar dan baik.

OIKN bersama Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Keuangan, Ditjen Bea Cukai, Kemenenterian Kominfo, dan Polri selama ini telah melakukan rapat rutin untuk memastikan dan mengevaluasi kelayakan teknis dan operasional serta dukungan fasilitas infrastruktur trem otonom yang diperlukan.
IKN sebagai global city for all merupakan testbed inovasi, di mana pengembangan dan pemanfaatan teknologi terbaru akan di lakukan bersama-sama dengan berbagai pihak.
"Selama ini pembiayaan terkait berbagai kegiatan PoC yang dilakukan di IKN maupun daerah mitra merupakan kontribusi yang diberikan oleh para technology providers," pungkas Ale.
Baca juga: Tinjau Kesiapan Jaringan Air Jelang Upacara HUT Ke-79 RI, Basuki dan Raja Juli Kunjungi IKN
Berikut timeline lengkap
1. 4 Juli 2024, ART buatan BUMN China CRRC Zhuzhou Institute Co Ltd dan Norinco ini diberangkatkan dari Shanghai, China, menuju Jakarta, Indonesia.
2. 16 Juli 2024, ART tiba di Jakarta, Indonesia
3. 24 Juli 2024, trem otonom diberangkatkan dari Jakarta
4. 27 Juli 2024, trem otonom tiba di Pelabuhan Semayang, Balikpapan
5. 30 Juli 2024, ART dimobilisasi ke IKN
6. 31 Juli-2 Agustus 2024, pemasangan dan uji coba mandiri oleh tim teknis ART CRRC Zhuzhou & Norinco akan berlangsung selama tiga hari.
7. 10 Agustus 2024, ART diuji coba. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com, Kompas.com dan Tribunnews.com dengan judul Pengusaha Minta Insentif Modal untuk Bangun Mal di IKN.
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.