Tribun Kaltim Hari Ini
Samarinda Sukses Berdayakan Program Probebaya, 2 RT Kembangkan Sektor Pertanian
"Dulu walaupun hujan sebentar di sini ini selalu tergenang. Sekarang dua tahun sudah tidak lagi, makanya kami buat jadi area pertanian dan bertanam
Penulis: Martinus Wikan | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya) yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, kembali menunjukkan hasil positif.
Dua Rukun Tetangga (RT) di Kota Samarinda, yakni RT 02 Kelurahan Gunung Lingai Kecamatan Sungai Pinang dan RT 25 Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Loa Janan Ilir, berhasil memanfaatkan dana Probebaya untuk mengembangkan sektor pertanian di lingkungan mereka.
Heni Nurhayati, Ketua Dasawisma RT 02 Kelurahan Gunung Lingai, menjelaskan bahwa melalui program Probebaya, warga di lingkungannya telah mendapatkan pelatihan mengenai budidaya pupuk kompos.
Baca juga: Denda Parkir di Taman Samarendah Rp 500 Ribu, Dishub Samarinda Pantau hingga Malam
“Sebelum ada Probebaya, warga sudah mencoba bertani secara mandiri, tapi hasilnya belum maksimal. Setelah mengikuti pelatihan, kami sekarang lebih paham cara bertani yang baik. Kami membuat kompos dan menanam hidroponik,” ujar Heni.
Di samping itu, lanjutnya, sejak ada program pengendalian banjir, lahan-lahan di lingkungannya tak lagi tergenang banjir. Dalam kesempatan itulah, warga setempat menggunakannya sebagai lahan pertanian mereka.
"Dulu walaupun hujan sebentar di sini ini selalu tergenang. Sekarang dua tahun sudah tidak lagi, makanya kami buat jadi area pertanian dan bertanam di sini. Setidaknya kami bisa menghasilkan," ungkap Heni.
Senada dengan Heni, Winarto, warga RT 25 Kelurahan Simpang Tiga, mengungkapkan bahwa dana Probebaya di lingkungannya kini mengantarkan warga setempat meraup penghasilan dari hasil pertanian hidroponiknya.
Sebab kini masyarakat telah memiliki sebanyak 30 meja tanam hidroponik yang siap dipanen setiap 42 hari. "Dari pertanian hidroponik ini, kami bisa mendapatkan penghasilan hingga 1,5 juta rupiah setiap mejanya,” kata Winarto.
Selain itu, masyarakat RT 25 pun mengalokasikan sebanyak 60 persen untuk kegiatan pembangunan infrastruktur seperti semenisasi gang dan pembuatan gapura.
Program Probebaya yang memberikan alokasi dana sebesar Rp 100 juta untuk setiap RT ini memang dirancang untuk mendorong kemandirian masyarakat dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah di lingkungannya.
Hal ini pun telah disampaikan oleh Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Tapem), Mochammad Arif Surochman.
"Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan semangat warga, makanya akan digelar Probebaya Award di bulan Agustus mendatang.
Penghargaan ini diberikan kepada RT-RT yang menunjukkan kinerja terbaik dalam pelaksanaan Probebaya selama di tahun 2023," pungkasnya. (*)
Jangan Jual Murah Karbon Biru Kaltim, Wagub: Hasil Perdagangan Harus Kembali untuk Kemakmuran Warga |
![]() |
---|
Bagus Ajak Aliansi Bakwan Diskusi, Pendemo Kecewa Tidak Bisa Ketemu Wali Kota, Sampaikan 5 Tuntutan |
![]() |
---|
Tahu Ada Praktik Pemerasan Pengurusan Sertifikat K3, Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer Minta Rp 3 M |
![]() |
---|
Alasan Walikota Balikpapan Tunda Kenaikan PBB 2025, Jangan Sampai Ada Istilah Pati Kedua |
![]() |
---|
Pemkot Klaim Salah Catat, PBB Warga Balikpapan Melonjak Drastis: Orangtua Saya tak Sanggup Bayar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.