Ibu Kota Negara

Tidak Lagi Berstatus VVIP, Kini Jadi Bandara IKN dan akan Dioperasionalkan untuk Umum

Bandara di IKN Kaltim tidak lagi berstatus VVIP atau Very Very Important Person. Kini menjadi bandara IKN saja dan akan dioperasionalkan untuk umum

Editor: Amalia Husnul A
BKIP Kemenhub/Abipraya
BANDARA VVIP IKN KALTIM - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau lokasi pembangunan Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara (IKN), Sabtu (13/7/2024) lalu. Kanan: Pengaspalan perdana Bandara VVIP IKN atau Nusantara Airport. Bandara di IKN Kaltim tidak lagi berstatus VVIP atau Very Very Important Person. Kini menjadi bandara IKN saja dan akan dioperasionalkan untuk umum 

Untuk itu, dia pun juga tidak akan memaksakan Bandara VVIP IKN untuk digunakan apabila proses konstruksinya memang belum selesai.

Basuki mengatakan sesuai arahan presiden, penyelesaian pembangunan infrastruktur di IKN tidak boleh dipaksakan.

"Beliau mengarahkan jangan terlalu dipaksakan, jangan hanya untuk 17-an.

Jadi beliau arahannya tegas, semuanya, tidak hanya bandara, tapi semuanya jangan terlalu dipaksakan," katanya.

Baca juga: Nusantara Airport, Bandara VVIP di IKN Kaltim Tidak akan mempunyai Kode IATA, Penjelasan Kemenhub

"Karena kita tidak akan melakukan suatu kegiatan konstruksi yang nantinya gagal konstruksi, itu secara profesional kita harus pertanggungjawabkan sebagai pemerintah, oleh karenanya kami laporkan apa adanya," jelasnya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com

Apabila pembangunan Bandara VVIP IKN dengan runaway 2.200 meter belum selesai pada 17 Agustus, Budi menargetkan penyelesaiannya akhir Agustus.

"Kalaupun tidak selesai 17 Agustus, itu selesai akhir Agustus 2.200 (meter)," pungkasnya.

Dua Perencanaan Bandara VVIP IKN Kaltim

Budi Karya Sumadi juga menjelaskan bandara IKN dibangun dengan dua perencanaan.

Perencanaan pertama untuk ukuran runway (landasan pacu) 2.200 meter. Perencanaan kedua yakni membangun runway sepanjang 3.000 meter.

Budi Karya mengungkapkan, saat ini bandara IKN dengan runway sepanjang 2.200 meter sudah hampir selesai dibangun.

"Jadi saya dengan Pak Bas (Menteri Basuki) membangun runway 2200.

Kalaupun tidak selesai 17 Agustus, itu (bisa) selesai akhir agustus itu 2.200," kata Budi Karya.

Setelah pembangunan runway sepanjang 2.200 meter rampung, pemerintah akan melanjutkan pembangunan landasan pacu hingga 3.000 meter.

Pemerintah menargetkan pembangunan fase kedua tersebut dapat selesai pada Desember 2024.

"Size yang ultimate pada bulan Desember itu 3.000.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved