BMKG Balikpapan Beberkan Cara Modifikasi Cuaca untuk Dukung Pembangunan Bandara VVIP IKN 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, Kukuh Ribudiyanto mengungkapkan cara operasi modifikasi cuaca yang tengah dilakukan di Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Langkah itu bertujuan untuk menurunkan curah hujan di kawasan tersebut agar tidak mengganggu proyek konstruksi yang sedang berjalan.

Menurut Kukuh, angin yang datang dari tenggara berpotensi membawa awan hujan ke daratan IKN. 

"Saat ini, angin dari tenggara menuju ke daratan khususnya di kawasan IKN berpotensi membawa awan hujan," ujarnya, Jumat (2/8/2024).

Baca juga: Cuaca Tak Menentu, BMKG Balikpapan Temukan 27 Titik Panas di Kalimantan Timur

Untuk mengantisipasi hal tersebut, BMKG bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan modifikasi cuaca dengan cara menghujankan awan-awan tersebut sebelum mencapai daratan.

Modifikasi cuaca itu dilakukan dengan bantuan empat unit pesawat teknologi modifikasi cuaca (TMC) yang dikerahkan oleh Kemenhub.

Pesawat-pesawat ini menyemai garam atau NaCl di udara pada titik koordinat tertentu untuk meningkatkan atau mengurangi intensitas hujan sesuai kebutuhan. 

"Proses ini penting untuk memastikan cuaca tidak mengganggu pembangunan infrastruktur penting di IKN," ungkapnya.

Baca juga: Jawaban BMKG Balikpapan soal Isu Gas Erupsi Gunung Ruang Sitaro Sulawesi Utara Tersebar ke Kaltim

Sementara itu, proyek pembangunan IKN di Kecamatan sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara saat ini terus dikebut.

Bahkan, pemerintah pusat menargetkan pada upacara peringatan 17 Agustus tahun ini akan diselenggarakan di Istana Garuda di IKN dan nantinya akan diikuti oleh ribuan peserta dan ribuan tamu undangan dari berbagai daerah. (*)

(Tribunkaltim.co/Zainul Marsyafi)