Potret Masa Kecil Imane Khelif, Atlet Tinju Asal Aljazair yang Berkromosom XY

TRIBUNKALTIM.CO - Atlet tinju wanita Olimpiade Paris 2024, Imane Khelif memicu perselisihan gender internasional dan menjadi viral usai mengalahkan lawannya dalam waktu 46 detik.

Atlet asal Italia Angela Carini dan Imane Khelif diketahui bertanding pada cabang tinju putri dengan kelas 66 kg.

Angela kerap mendapatkan pukulan keras hingga akhirnya ia angkat tangan dan mundur dari pertandingan melawan Imane Khalif.

Imane pun viral usai diketahui memiliki biologis pada tubuhnya yang didominasi oleh hormon pria dan diduga sebagai transgender.

Berdasarkan isu yang mengatakan sosoknya sebagai transgender itupun mencuri perhatian khususnya saat dirinya bertanding melawan angela Carini tersebut.

Baca juga: Tyler Mislawchuk Muntah 10 Kali di Siaran TV saat Olimpiade Paris 2024 Usai Berenang di Sungai Seine

Viralnya Imane Khelif menjadi perbincangan di internet dan menjadi perdebatan mengenai pertandingan tinju Olimpiade Paris tersebut.

Berikut potret masa kecil Imane Khelif :

Akun sosial media X bernama @lmr92653 memperlihatkan potret Imane Khelif semasa kecilnya yang terlihat sangat feminin.

Dalam postingan tersebut terlihat beberapa foto yang diyakini sebagai masa kecil Imane Khelif dan menjadi trending di sosial media hingga banyak pengguna sosmed memposting ulang tautan tersebut.

Akun itu juga kerap memperlihatkan postingan foto Imane saat kecil bersama dengan teman-temannya yang mengenakan jaket jeans.

Akun lain bermana @shaykhSulaiman pun juga memperlihatkan foto Imane masa kecil yang disandingkan denga foto terbaru Imane ketika ia mengikuti Olimpiade Paris 2024.

Imane Khelif pun mengungkapkan masa lalu dirinya yang ternyata tidaklah mulus dan penuh dengan lika-liku kehidupan dimana ia menceritakan masa lalunya yang ternyata pernah berjualan roti di jalanan di Aljazair hingga menjadi atlit olahraga.

Seorang pelatih langsung tertarik untuk mengambil alih latihan Imane karena ‘kualitas fisik’ yang dimilikinya.

Meski begitu, ia menghadapi prasangka karena keluarga dan komunitasnya yang konservatif dan memandang tinju adalah olahraga hanya untuk laki-laki.

Baca juga: Fakta Mengenai Zeng Zhiying, Nenek 58 Tahun yang Debut di Olimpiade Paris 2024

Saat muda, Khelif harus menjual besi tua untuk didaur ulang sebagai bekal dirinya agar bisa berlatih tinju.