Piala Presiden 2024

Lilipaly Kena Kartu Merah di Final Piala Presiden Borneo FC vs Arema, Pieter Huistra Protes soal VAR

Stefano Lilipaly terkena akumulasi kartu merah di Final Piala Presiden 2024 Borneo FC Samarinda vs Arema di Stadion Manahan Solo

Editor: Budi Susilo
HO/Borneo FC
FINAL PIALA PRESIDEN - Stefano Lilipaly terkena akumulasi kartu merah di Final Piala Presiden 2024 Borneo FC Samarinda vs Arema di Stadion Manahan Solo. Dan kemudian ditambah, Borneo FC harus kalah dalam drama adu penalti dan usai pertandingan pelatih Borneo FC, Pieter Huistra lontarkan protes atas VAR. 

TRIBUNKALTIM.CO, SOLO - Stefano Lilipaly terkena akumulasi kartu merah di Final Piala Presiden 2024 Borneo FC Samarinda vs Arema di Stadion Manahan Solo.

Dan kemudian ditambah, Borneo FC harus kalah dalam drama adu penalti dan usai pertandingan pelatih Borneo FC, Pieter Huistra lontarkan protes atas VAR.

Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra memberi kritik terhadap VAR di Indonesia pasca-kalah di final Piala Presiden 2024, Minggu (4/8/2024).

Penerapan VAR di Indonesia masih baru diterapkan pada Liga 1 2023-2024 lalu.

Baca juga: Final Piala Presiden 2024: Arema FC Tambah Koleksi Gelar, Borneo FC Spesialis Runner Up

Kini penggunaan VAR juga diterapkan di Piala Presiden 2024.

Namun pelatih Borneo FC, Pieter Huistra mengkritik penggunaan VAR agar bisa digunakan lebih baik di Liga 1 2024-2025.

Menurut Huistra penggunaan VAR juga harus dibarengi dengan kualitas video yang bagus.

"Saya ingin mengatakan sesuatu tentang beberapa momen penting di pertandingan ini," kata Pieter Huistra membuka jumpa pers.

"Saya rasa bagi sepak bola Indonesia, sangat penting untuk menyadari bahwa ketika kamu memperkenalkan VAR, kamu harus dapat menyediakan VAR terutama juga untuk wasit dengan materi video yang bagus."

"Saya berada di belakang wasit ketika dia sedang membuat keputusan. Saya tak menyalahkan wasit, tapi menyalahkan VAR dengan tidak memberikan dia (wasit) gambar yang benar," tambahnya.

Baca juga: Final Piala Presiden 2024, Inilah Susunan Pemain Borneo FC Kontra Arema

Di final Piala Presiden 2024, pemain Borneo FC Stefano Lilipaly mendapat kartu merah karena melakukan pelanggaran kepada pemain Arema FC Wiliam Moreira pada menit ke-88.

Stefano Lilipaly diusir dari lapangan setelah wasit mengecek dengan teliti pelanggarannya kepada Wiliam di Video Assistan Referee (VAR), sehingga Borneo FC bermain dengan 10 pemain di sisa waktu yang ada.

Menurut Huistra, ada gerakan tambahan Wiliam yang juga menendang Lilipaly luput dari pengamatan wasit.

"Jika kamu ingin memberikan kartu merah untuk Stefano Lilipaly, oke itu tak masalah," kata Pieter Huistra.

"Tapi tolong tunjukkan keseluruhan gambar. Karena setelah itu, saat ia (Wiliam) menendangnya, tetapi tak ditunjukkan kepada wasit."

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved