Ibu Kota Negara
Projo Pastikan Keberangkatan 500 Relawan Jokowi ke IKN Nusantara Tak Pakai Uang Negara
Projo memastikan keberangkatan 500 relawan Jokowi ke IKN Nusantara untuk menghadiri upacara HUT Kemerdekaan tak pakai uang negara.
TRIBUNKALTIM.CO - Projo memastikan keberangkatan 500 relawan Jokowi ke IKN Nusantara untuk menghadiri upacara HUT Kemerdekaan tak pakai uang negara.
Kepada media Projo menyebutkan jika keberangkatan ke IKN Nusantara di Kaltim itu akan dikelola secara mandiri.
Bagi Projo keberangkatan mereka ke IKN Nusantara bak perjalanan spritual.
"Saya pastikan kami kelola secara mandiri ya, tidak ada uang negara yang kita sentuh untuk perjalanan itu," tutur Bendahara Umum Projo Panel Barus di DPP Projo, Pancoran Jakarta Selatan, Sabtu (3/8/2024).
Baca juga: Rp 90 M Disiapkan, Bocoran Menteri Basuki Soal Penerima Ganti Rugi Lahan Terdampak Proyek IKN Kaltim
"Itu kita lakukan secara mandiri, kita urus tiket sendiri, kita urus makan sendiri, itu kita buka dapur umum nanti di sana, ini perlu saya tegaskan. Kita memenuhi undangan Pak Presiden, tapi semuanya kita kelola sendiri," lanjutnya.
Kemudian Panel mengatakan, perjalanan ke IKN merupakan perjalanan yang penting dan spiritual bagi relawan.
Ia menyebut, jika pihaknya yakni relawan sudah membersamai Presiden Joko Widodo alias Jokowi sejak 2014 dan hingga akhir masa jabatan yaitu 2024.
"Begitu penting ini menjadi semacam perjalanan spritual buat kami ya, kenapa begitu? Karena kita telah membersamai Pak Jokowi ini sejak 2014 dan mengakhirinya nanti di 2024, Oktober," ucapnya.

"Kami mengawalinya bersama Pak Jokowi dengan sebuah harapan baru, 2014 kita mengawalinya dengan sebuah harapan baru, harapan Indonesia bisa berubah, itu kita awali," imbuhnya.
"Dan bersama Pak Jokowi kita mengakhirinya dengan mempersembahkan sebuah ibu kota baru, Ibu Kota Nusantara yang menjadi sebuah monumen, titik tolak kemajuan sebuah bangsa. Jadi ini semacam perjalanan spiritual buat kita semua," sambungnya.
Lebih lanjut, Panel menyebut pembangunan IKN juga mengubah orientasi pembangunan Jawa-sentris menjadi Indonesia-sentris.
Menurutnya, pembangunan IKN harus didukung bersama.
"Dengan ibu kota baru juga, ini mengubah wajah ibu kota yang ditinggalkan oleh kolonialisme menjadi sebuah ibu kota yang merdeka yang futuristik, menjadi simbol kemajuan, menjadi simbol roket yang akan melesat. Indonesia," kata Panel.
"Jadi saya pikir kita semua harus mendukung ini, jangan kemudian berdebat teknis, bahwa pembangun IKN dipaksakan begini begitu, ada yang lebih penting," tegasnya.
Sementara itu Panel menambahkan, jika para relawan yang akan IKN ini tidak jadi berangkat pada 10-11 Agustus, namun diganti pada 24-25 Agustus 2024 mendatang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.