Arah Dukungan pada Pilkada Kaltim 2024, Partai Ummat Masih Mengukur Visi Misi Para Kandidat

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Partai Ummat belum menentukan arah dukungan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Partai Ummat masih menunggu dan mengukur sejauh mana visi–misi para kandidat dan bagaimana peran mereka terhadap partai-partai non-parlemen.

"Kita akan mengukur sejauh mana visi–misi dari berbagai kandidat, serta bagaimana peran mereka terhadap partai-partai yang tidak punya kursi setelah terpilih nanti," ungkap Ketua DPW Partai Ummat Kaltim, Dwiyanto Purnomosidhi, Rabu (7/8/2024).

Meski demikian, Partai Ummat berharap, sektor pendidikan dan infrastruktur di Kalimantan Timur lebih diperhatikan para kepala daerah yang terpilih pada Pilkada 2024 mendatang.

Kepala daerah terpilih mampu memperbaiki infrastruktur dan meningkatkan pendidikan di Kaltim.

Baca juga: Partai Ummat Tentukan jadi Oposisi atau Gabung Kabinet Prabowo-Gibran di Rakernas Mendatang

Dikatakan bahwa tingkat pendidikan di Kaltim masih rendah.

Kemudian perbaikan infrastruktur perlu dilakukan untuk mendukung pendidikan yang lebih baik.

"Kami menginginkan Provinsi Kaltim yang pembangunannya berjalan baik, terutama dalam infrastruktur dan pendidikan," tegasnya.

Sementara terkait penentuan dukungan pada Pilkada Kaltim 2024, partai bentukan Amien Rais ini masih tahap pertimbangan. 

Dwiyanto menegaskan, partainya sedang menjalin komunikasi dengan beberapa partai non-parlemen untuk menentukan langkah selanjutnya terkait bakal calon gubernur dan wakil gubernur.

"Kita baru saja melakukan komunikasi dengan partai-partai non-parlemen dan masih akan mengagendakan pendekatan lebih jauh ke berbagai kandidat yang telah muncul," terangnya.

Hingga saat ini, Partai Ummat belum mengadakan rapat resmi terkait calon-calon yang ada. 

Namun, Partai Ummat telah membentuk panitia pilkada dan tim pilkada yang akan langsung melakukan konsultasi dengan pimpinan di pusat.

Baca juga: Daftar Caleg Tetap Partai Ummat untuk DPRD Balikpapan di Pemilu 2024, Link DCT, Nomor Urut, Profil

Mekanisme penjaringan melibatkan tim pilkada yang akan melakukan komunikasi politik dengan berbagai kandidat serta menganalisis informasi dari media.

Tim pilkada yang akan melakukan komunikasi dengan berbagai kandidat dan faktor-faktor politik, terutama non-parlemen.