Kabar Artis

Davina Karamoy Ungkap Perjalanan di Balik Keputusan Mualaf, Merasa Doanya Mudah Dikabulkan

Dalam podcast terbaru Rans Entertainment, Davina Karamoy buka-bukaan terkait perjalanannya menjadi seorang mualaf.

YouTube/@Rans Entertainment
Davina Karamoy ungkap rahasia di balik keputusan mualaf, sebut doanya mudah dikabulkan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Dalam podcast terbaru Rans Entertainment, Davina Karamoy buka-bukaan tentang perjalanannya menjadi seorang mualaf.

Seperti diketahui, nama Davina Karamoy terus melejit usai memerankan karakter Rani dalam film Ipar Adalah Maut.

Wanita berusia 21 tahun itu ternyata merupakan seorang mualaf.

Kepada Raffi Ahmad, Davina Karamoy menceritakan saat dirinya menjadi seorang mualaf di tahun 2019.

Pengakuan Davina Karamoy, ia memeluk agama Islam tanpa paksaan dari keluarga atau orangtuanya sendiri.

"Itu keinginan sendiri atau, kan ada yang mau ikut orang tua, atau akhirnya ada perjalanan spiritual sendiri?" tanya Raffi Ahmad dikutip TribunKaltim.co dari channel YouTube Rans Entertainment, Rabu (7/8/2024).

Tanpa ragu Davina pun menceritakan awal pula perjalanan spiritual dia menjadi seorang mualaf.

Tangkapan layar Davina Karamoy saat tampil di podcast Rans Entertainment
Tangkapan layar Davina Karamoy saat tampil di podcast Rans Entertainment.

Dia mengungkap jika pernah mengalami sakit dan merasa sembuh setelah membaca surat Al-Isra yang diberikan oleh sang ibu.

"Jadi kakak aku kan mualaf semua, mama aku juga, semuanya tuh nyari jalannya masing-masing, dan kebetulan aku tuh yang terakhir," jawab Davina.

"Waktu itu pernah waktu aku masih di agama yang sebelumnya, kebetulan sakit sampai panasnya tuh 39-40 derajat terus mamaku kasih surah lah, Al-Isra ayat 43 sampai 46, itu mama bilangnya surah benteng.

"Dan waktu itu aku kan nggak bisa ngaji ya, jadi baca latinnya aja, setelah itu kok jadi sehatan, langsung gitu.

Disitu sih aku mulai, pertamanya 'eh kok manjur gitu'," lanjutnya.

Selain itu, Davina juga menjelaskan awal mula belajar wudhu dan salat, yang dibimbing oleh adiknya yang sudah lebih dulu menjadi mualaf.

Davina merasakan keanehan saat wudhu, di mana tangannya terasa kotor padahal air wudu adalah air biasa.

"Terus yang kedua mulai, saat pertama kali wudhu tapi (saat itu) masih dalam agama sebelumnya, diajarin sama adik aku,

"Pas (wudhu) ke kepala 'lah kok tangan aku itu kayak ada kerikil, kotor lah pokoknya, aku jadi 'eh gue kok kotor banget' pada saat itu,

"Disitu mulai merasa ada yang aneh nih, kan ini pertama kali wudhu.

Emang gue sekotor ini ya, padahal kan ya wudhu ya air biasa aja terus mulai ikut sholat aja tapi masih nggak tahu," terang Davina.

Ada juga kejadian saat Davina Karamoy mulai belajar surat-surat pendek dalam Al-Quran, namun ia merasa doanya seakan ringan dikabulkan.

Dia mendapatkan tawaran pekerjaan yang banyak setelah sebelumnya jarang mendapatkan tawaran.

"Yang ketiga momennya itu waktu aku belajar surah-surah pendek, kayak Al-Falaq, An-Naas, Al-Fatihah.

Baru ngapalin tiga surah itu tiba-tiba di awal karir aku dapat tawaran seminggu berapa kali syuting.

"Yang mana saat itu aku biasanya enam bulan sekali syutingnya, setahun dua kali tiga kali, jarang lah, tiba-tiba kok seminggu dapat job itu banyak banget gitu.

"Di situ kayak, kok doanya langsung diijabah nah disitulah baru ngerasa kayaknya ini pilihan yang tepat buat gue gitu," jelasnya.

Dari tiga alasan ini lah, Davina Karamoy semakin yakin dengan pilihannya untuk menjadi mualaf.

"Habis itu ngomong ke mama sih, terus akhirnya KUA ngurus segalanya, baca syahadat," terangnya.

Davina pun akhirnya membaca syahadat dan resmi menjadi mualaf ditemani sang ibunda.

Selengkapnya tonton obrolannya di bawah ini.

(tribunkaltim.co/nis)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved