Banjir PPU
Kisah Warga PPU Mengaku Pertama Kali Banjir Masuk Sampai ke Rumah, Satu Perumahan di PPU Terendam
Tengok kisah warga PPU yang mengaku pertama kali merasakan banjir masuk sampai ke rumah. Satu perumahan di PPU terendam banjir, Jumat (9/8/2024).
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Tengok kisah warga PPU yang mengaku pertama kali merasakan banjir masuk sampai ke rumah.
Satu perumahan di Penajam Paser Utara (PPU) terendam banjir, Jumat (9/8/2024).
Adalah kawasan perumahan Lestari Indah kilometer 1 Kelurahan Penajam Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara.
Berdasarkan penuturan warga, air mulai naik sejak pukul 07.00 Wita, dan tidak butuh waktu lama langsung merendam perumahan, baik halaman maupun bagian dalam rumah.
Baca juga: Warga Balikpapan Ngeluh Telat Kerja Gara-gara Banjir, Update Kondisi Jalan MT Haryono
Tinggi muka air mencapai betis orang dewasa, sehingga akses jalan diperumahan tersebut lumpuh, dan masyarakat tidak bisa beraktivitas seperti biasa.
Salah satu warga, Endang mengatakan bahwa seluruh barang di rumahnya ikut terendam. Mulai dari pakaian, peralatan elektronik, hingga tempat tidurnya.
Ia pun mulai bingung, karena hingga siang ini air belum juga surut.
"Airnya itu langsung naik tadi pagi, belum ada apa-apa, belum masak juga terpaksa cuma beli makan tadi, ini juga barang-barang gak tau sudah rusak kayaknya karena air," ungkapnya.
Kata Endang, jika tak kunjung surut hingga sore ia terpaksa harus mengungsi ke rumah saudaranya.
Peristiwa ini baru pertama kali dirasa cukup parah. Sebab jika dulunya terjadi banjir, tak sampai merendam hingga ke dalam rumah.
"Sering memang banjir, tapi cuma di jalan aja airnya, tidak sampai masuk kerumah," jelasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Banjir Rendam Perumahan Warga Penajam PPU, Air Masuk ke Rumah
Hal yang sama diungkapkan Saleha, ibu rumah tangga itu tidak punya pilihan selain meninggalkan rumah untuk sementara, lantaran khawatir apabila pintu rumahnya dibuka maka air semakin deras masuk kedalam rumahnya.
Kata dia, barang-barangnya sudah ia tumpuk, dan memilih mengungsi ke rumah anaknya.
"Kalau pintu itu dibuka, langsung mengalir air masuk, kebetulan rumah saya kan agak di bawah jalan ini," ujarnya.
Pantauan TribunKaltim.co, seluruh rumah yang berada dikawasan Perumahan Indah Lestari atau biasa dikenal perumahan BTN, teredam.
Tak banyak upaya yang bisa dilakukan oleh warga. Mereka hanya terlihat duduk didepan rumah, menelpon keluarga, dan adapula yang sibuk memberitahu warga lainnya yang ingin melintas di kawasan perumahan agar mencari jalan lain.
Anak-anak juga terlihat bermain dihalaman rumah mereka, serta adapula yang nampak berenang menggunakan ban. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.