Berita Nasional Terkini

4 Sosok yang Layak Dipertimbangkan Jadi Menteri Ekonomi Kabinet Prabowo-Gibran Gantikan Sri Mulyani

Kabinet Prabowo-Gibran Rakabuming Raka disebut langsung dibentuk usai masa pelantikkanya pada 21 Oktober 2024 mendatang. 

Editor: Heriani AM
instagram/@prabowogibran
Kabinet Prabowo-Gibran Rakabuming Raka disebut langsung dibentuk usai masa pelantikkanya pada 21 Oktober 2024 mendatang.  

TRIBUNKALTIM.CO - Prabowo Subianto dikabarkan akan mengumumkan komposisi kabinet saat  dirinya sudah dilantik menjadi Presiden menggantikan Jokowi.

Namun, sebelum itu muncul nama-nama yang disebut mulai mengerucut akan mengisi kabinet Prabowo-Gibran.

Kabinet Prabowo-Gibran Rakabuming Raka disebut langsung dibentuk usai masa pelantikkanya pada 21 Oktober 2024 mendatang. 

Menanggapi hal ini, Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda meminta dalam penyusunan kabinet baru nanti sosok menteri-menteri ekonomi haruslah mereka yang berasal dari profesional alih-alih dari kolega maupun partai koalisi.

"Pasar akan jauh lebih percaya kepada orang profesional yang mampu mengelola keuangan dengan baik, alih alih orang politik praktis, maupun tim pemenangan Prabowo Gibran," kata Nailul pada Kontan.co.id, Rabu (7/8).

Baca juga: Inilah 3 Nama yang Paling Pas Jadi Menteri Bidang Ekonomi di Kabinet Prabowo Gibran Versi Pengamat

Lebih lanjut, Nailul juga mengomentari sosok-sosok yang selama ini ramai diperbincangkan sebagai orang yang akan menduduki jabatan menteri di bidang ekonomi, seperti Thomas Djiwandono, Eddy Soeparno, Bahlil Lahadalia, Rosan Roeslani. 

Menurutnya, sosok-sosok ini perlu dipertimbangkan kembali jika harus masuk ke kabinet dan mengurus ihwal ekonomi dalam negeri. Apalagi, dari salah satu sosok itu ada nama-nama yang sebelumnya juga dianggap tidak bisa menyelesaikan urusan ekonomi

"Misalnya Bahlil, orang yang sudah tidak benar dan keblinger tentang kebijakan investasi dan hilirisasi, ngapain juga dipertahankan. Akan timbul masalah-masalah baru seperti lingkungan dan konflik ketika Bahlil ditunjuk lagi, apalagi soal ESDM. Big no to Bahlil," jelasnya.

Lebih dari itu, Nailul menilai sosok seperti Budi Gunandi Sadikin (BGS), Kartika Wirjoatmodjo dan Mahendra Siregar dapat dipertimbangkan masuk menjadi menteri-menteri di bidang ekonomi karena memiliki latar perbankan dan cenderung disukai pasar. Baca Juga: Wejangan Lembaga Internasional Bagi Program Ekonomi Prabowo-Gibran

"Tapi perlu juga orang yang memang mengerti tentang fiskal, sedangkan BGS, Tiko, Mahendra itu orang perbankan. Orang moneter ngurus fiskal ya bubar kebijakannya," ulasnya. 

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Presiden terpilih RI Prabowo Subianto berencana mengumumkan susunan kabinetnya pada tanggal 21 Oktober 2024.

Tepatnya sehari setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029 pada 20 Oktober 2024. 

Menurut Luhut, Prabowo menyampaikan perihal rencananya itu saat keduanya menghadiri rapat terbatas (ratas) yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada 5 Agustus 2024. 

"Kemarin dia (Prabowo) bilang, 'Bang, aku dilantik pada tanggal 20 Oktober, pada tanggal 21 Oktober aku umumkan kabinet. Itu aku lantik, terus sidang kabinet pada tanggal 23 Oktober'," kata Luhut 

Oleh karena itu, Luhut meyakini bahwa pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal bekerja dengan cepat. Termasuk untuk menyelesaikan sejumlah persoalan dan tantangan yang dihadapi, seperti database perkebunan sawit dan audit.

"Jadi, sebenarnya negeri kita ini superkaya, dan saya senang sekali calon presiden terpilih paham itu, dan keinginannya untuk menyelesaikan itu dengan cepat," kata Luhut.

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved