Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin Temui Prabowo Bahas Pilkada Jakarta, Anies: Silaturahim dan Sikap Bernegara yang Modern

Cak Imin bertemu Prabowo bahas Pilkada Jakarta, Anies sebut hanya silaturahim dan sikap bernegara yang modern.

Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Anies Baswedan saat ditemui di Jakarta Fair 2024, Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/6/2024) malam. Cak Imin bertemu Prabowo bahas Pilkada Jakarta, Anies sebut hanya silaturahim dan sikap bernegara yang modern. 

TRIBUNKALTIM.CO - Cak Imin bertemu Prabowo bahas Pilkada Jakarta, Anies sebut hanya silaturahim dan sikap bernegara yang modern.

Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan menanggapi santai perihal pertemuan antara Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Gerindra sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto.

Muhaimin Iskandar bertemu dengan Prabowo Subianto di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Kamis (8/8/2024) malam.

Cak Imin mengaku membahas banyak hal dengan Prabowo, salah satunya soal Pilkada Jakarta.

Anies menyebut pertemuan antara Cak Imin dan Prabowo adalah hal yang biasa, hanya sebatas silaturahim. 

Baca juga: Nasib Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, Prabowo Turun Tangan, PKS Merapat ke KIM Plus

“Hanya silaturahim itu,” ujar dia saat ditemui wartawan usai blusukan di kawasan Taman Kota, Kembangan Utara, Jakarta Barat, Jumat (9/8/2024).

Anies menilai, apa yang dilakukan Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, mencerminkan sikap bernegara yang modern.

Silaturahim merupakan hal yang biasa dilakukan antartokoh. 

Anies Baswedan saat menyambangi warga di kawasan Taman Kota, Kembangan Utara, Jakarta Barat, Jumat (9/8/2024).
Anies Baswedan saat menyambangi warga di kawasan Taman Kota, Kembangan Utara, Jakarta Barat, Jumat (9/8/2024). (KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo)

“Jadi ketika Gus Imin bersilaturahim dengan tokoh-tokoh bangsa, dan pimpinan partai lain, itu adalah satu sikap bernegara yang matang dan modern,” tutur dia.

“Karena itu, saya memandang bahwa silaturahim adalah sesuatu yang baik,” sambung Anies.

Diberitakan sebelumnya, Muhaimin Iskandar bertemu dengan Prabowo Subianto di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Kamis (8/8/2024) malam.

Cak Imin mengakui bahwa pertemuan dengan prabowo turut membahas dinamika pencalonan gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.

“Macam-macam lah, nanti kita kasih tahu," ujar Cak Imin

Namun, Cak Imin tidak menjawab ketika ditanya soal dukungan PKB kepada Anies Baswedan.

Wakil ketua DPR itu berdalih ada banyak isu yang dibahas dengan Prabowo, bukan hanya soal pilkada.

"Ini membahas negara ini, bukan pilkada saja," kata dia.

Cak Imin pun mengaku sudah lama tidak bersilaturahim dengan Prabowo.

Ia memastikan PKB dan Gerindra siap menyukseskan pemerintahan ke depan.

Baca juga: Kelakar Anies Respons Skenario Penjegalan di Pilkada Jakarta 2024, Sudah Diprediksi Refly Harun

"Pembangunan yang akan datang yang akan kita lakukan bersama-sama. Intinya PKB-Gerindra siap mensukseskan," ujar Cak Imin

Pertemuan antara Cak Imin dan Prabowo ini berlangsung sekitar 1,5 jam.

Pertemuan juga dihadiri Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Waketum PKB Jazilul Fawaid.

Pertemuan ini berlangsung di tengah wacana pembentukan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, koalisi yang menggabungkan partai politik KIM dan luar KIM.

Relawan Anies Sebut PKS Beri Sinyal Paling Kuat Tarik Dukungan

Relawan Anies Baswedan, Andi Sinullingga menyatakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) paling nampak ingin mencabut dukungan dari Anies untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.

Sementara itu, ia menganggap partai-partai politik lain belum memberikan sinyal cukup signifikan.

“Hanya PKS yang baru tampak kelihatan mau loncat, sudah terang benderang juga,” ucap Andi dihubungi Kompas.com, Jumat (9/8/2024).

Selain PKS, ada dua parpol lain yang juga sudah menyatakan mendukung Anies.

Nasdem telah secara resmi mengumumkan dukungannya.  

Sementara, PKB juga sudah jauh hari menyatakan mendukung Anies, meski belum pernah mengumumkannya secara resmi.

Ia mengatakan, Anies dan relawan tak bisa menahan keputusan partai politik (parpol) yang ingin mencabut dukungan dan bergabung dengan pemerintahan ke depan yang dipimpin presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Saat ini, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad tengah mendorong terbentuknya Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

Koalisi itu ingin dibentuk dengan menambah anggota KIM dari partai-partai politik di luar koalisi.

Baca juga: Respons Anies Baswedan, Masih Optimis Meski Terancam Ditinggalkan PKS di Pilkada Jakarta 2024

Sementara, PKS mengaku tengah melirik untuk mendukung mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk diusung dalam Pilkada DKI Jakarta.

Ridwan Kamil merupakan bakal calon gubernur (bacagub) yang diusung oleh KIM Plus.

“Jika sekarang ada partai yang mau lompat ke rezim pemerintahan Pak Prabowo ke depan, dengan syarat menarik dukungan ke Anies, ya itu bebas-bebas saja,” sebut dia.

“Anies dan pendukungnya tak bisa menghalangi,” sambung dia.

Meski begitu, Andi tak ingin berandai-andai ketika ditanya bagaimana sikap para relawan jika akhirnya Anies benar-benar tak mendapatkan tiket untuk maju di Pilkada DKI Jakarta.

“Terlalu jauh berandai-andai pada sesuatu yang kita tak tahu apa yang terjadi besok,” imbuh dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Kompas.com 

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved