Pilkada Jakarta 2024
Jika PKS Gabung KIM Plus, Relawan Dorong Wakilnya Anies dari PDIP di Pilkada Jakarta 2024
Jika PKS gabung KIM Plus, relawan dorong wakilnya Anies Baswedan dari PDIP di Pilkada Jakarta 2024.
Penulis: Rita Noor Shobah | Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO - Jika PKS gabung KIM Plus, relawan dorong wakilnya Anies Baswedan dari PDIP di Pilkada Jakarta 2024.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) disebut-sebut akan mencabut dukungan untuk Anies Baswedan dan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
KIM sudah memastikan akan mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024.
Juru Bicara Relawan Anies Baswedan, Iwan Tarigan, menanggapi soal kemungkinan PKS cabut dukungan untuk Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.
Baca juga: Cak Imin Temui Prabowo Bahas Pilkada Jakarta, Anies: Silaturahim dan Sikap Bernegara yang Modern
Jika hal itu terjadi, ia mendorong wakil Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 berasal dari PDIP.
"90 persen masih yakin (PKS) sama kita. 10 persen sama orang. Meski 10 persen dia (PKS) bakal lari juga," kata Iwan dihubungi Sabtu, (10/8/2024).
Kemudian dikatakannya sejak dua bulan yang lalu pihaknya sudah melihat partai pendukung Anies Baswedan yang sudah mulai masuk angin, mencari jalan lain.
"Setelah pilpres itu kan kita bareng terus, jadi tahulah kalau temen kita mulai galau, kita tahu. Dari pernyataan-pernyataannya sudah kelihatan sedang mencari jalan," kata Iwan.
Hal itu kata Iwan karena dari awal PKS mau maju di Pilkada Jakarta langsung bersama Sohibul Iman.

"Sedangkan kalau Anies sama Sohibul suara tidak bertambah. Makannya PKB ungkap bukan soal Sohibul atau yang lain," kata Iwan.
Ia melanjutkan tapi ini pilkada mau menang, cara menang itu bagaimana nambah suara, itu yang ditekankan PKB.
"Artinya cari teman baru, teman baru itu siapa PDIP itu yang diminta oleh PKB. Makanya kalau nanti seandainya mereka (PKS) pergi. Ada kemungkinan Anies wakilnya dari PDIP," tegasnya.
Baca juga: Isi Pertemuan Prabowo dan Cak Imin, PKB Bantah Ditawari Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
Sebelumnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mengakui partainya membuka peluang meninggalkan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.
Partai besutan Ahmad Syaikhu itu mengklaim batalnya dukungan itu karena Anies.
Kabar tersebut disampaikan oleh Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.