Liga Italia
'Fonseca-ball' Berbuah Manis, Taktik yang Diperagakan Skuad AC Milan Tunjukkan Sinyal Juara
AC Milan melalui pramusim dengan hasil positif, yang memunculkan 'Fonseca-ball' sebagai gaya baru permainan Rossoneri.
TRIBUNKALTIM.CO - AC Milan melalui pramusim dengan hasil positif, yang memunculkan 'Fonseca-ball' sebagai gaya baru permainan Rossoneri.
Fonseca-ball kini menjadi pakem baru bagi AC Milan, di mana style permainan Rafael Leao dkk dinilai lebih efektif menghasilkan peluang.
Paulo Fonseca pun menuai pujian di pramusim, AC Milan berhasil mengalahkan Real Madrid, Barcelona dan Manchester City.
Namun, penting untuk tetap realistis, mengingat laga tersebut hanya sebatas pertandingan persahabatan.
Baca juga: AC Milan Butuh Penjaga Gawang Baru, Cagliari Masih Pikir-pikir Lepas Simone Scuffet
Baca juga: Mengintip Dapur Strategi Paulo Fonseca, AC Milan Sukses Taklukkan Real Madrid, Barca dan Man City
Di sisi lain, ada hal positif yang patut diperhatikan, yakni prinsip-prinsip yang diusung Fonseca sudah mulai terbentuk meski dengan waktu kerja yang terbatas dan tanpa kehadiran beberapa pemain kunci.
Bahkan, menjelang akhir jendela transfer, kemungkinan besar akan ada tambahan pemain penting yang bisa memperkuat tim.
Menariknya, para pemain yang baru berlatih dengan Fonseca sudah mulai memahami sistemnya.
Ini menunjukkan bahwa jika Rossoneri belum dapat menambah pemain baru dengan cepat, pemain yang datang di akhir bursa transfer pun masih bisa diintegrasikan ke dalam sistem.
Baca juga: Analisa Taktik Paulo Fonseca di AC Milan, Pendekatan Berbeda Pada Set Piece dan Lemparan ke Dalam
Pramusim adalah waktu penting bagi pemain untuk mengembalikan kondisi fisik yang optimal, sambil juga mematangkan taktik.
Dengan semakin dekatnya musim baru, Fonseca memusatkan perhatian pada tiga pilar utama yang menjadi fondasi filosofi kepelatihannya.
Seperti yang dilaporkan oleh Milan News, sesi latihan pada hari Minggu disusun berdasarkan tiga prinsip utama: kebugaran, penguasaan bola, dan taktik.
Skuad memulai latihan dengan latihan fisik, kemudian beralih ke latihan teknis dan penguasaan bola, sebelum akhirnya ditutup dengan pertandingan latihan.
Baca juga: Update AC Milan: Sergio Rico, Pelapis dan Pesaing Sepadan Bagi Mike Maignan
Melihat perkembangan ini, para penggemar AC Milan patut menantikan bagaimana ‘Fonseca-ball’ akan membawa tim kesayangan mereka melangkah di musim mendatang.
Selain taktik formasi, Paulo Fonseca juga menekankan anak asuhnya untuk benar-benar memanfaatkan bola mati, baik tendangan bebas maupun lemparan ke dalam.
Diketahui, pada Euro 2020, Roberto Mancini dan stafnya menggunakan jasa Gianni Vio, seorang spesialis bola mati, untuk membantu dalam situasi tendangan sudut.
Pada akhirnya, strategi ini terbukti berhasil, sebagaimana dibuktikan dengan gol penyeimbang untuk Italia melawan Inggris di final, yang dicetak dari tendangan sudut.
Patut dicatat juga bahwa Vio pernah bekerja sama dengan Inzaghi di AC Milan pada musim 2014-15.
Baca juga: Jadwal Sidang Pengadilan Arbitrase CAS, Asa Terakhir Maarten Paes Perkuat Timnas Indonesia
Dia kemudian dipekerjakan oleh tim nasional Amerika Serikat untuk Copa America, di mana Christian Pulisic menyoroti keefektifan pendekatannya setelah tendangan sudut yang berbuah gol.
FC Midtjylland pernah mengalami musim di mana 30 persen gol mereka berasal dari lemparan ke dalam karena mereka merekrut seorang spesialis untuk peran tersebut.
Grup kepemilikan yang sama juga memiliki Brentford, yang telah menerapkan strategi serupa di Premier League.
Kemudian, ada dua aspek bagi AC Milan untuk mendapatkan strategi bertahan dan menyerang mereka.
Baca juga: Morata Janji akan Lari Seperti Anjing di Tim Fonseca, Targetkan Bintang 2 Scudetto untuk AC Milan
Contoh pertama menunjukkan tim yang sedang mempertahankan sepak pojok, sementara contoh kedua menggambarkan pendekatan mereka terhadap lemparan ke dalam.
Terkait sepak pojok, terlihat jelas bahwa AC Milan menggunakan strategi yang beragam, menggabungkan taktik zonal dan man-marking untuk mempertahankannya.
Terlepas dari upaya Real Madrid untuk menggunakan umpan-umpan, strategi AC Milan terbukti efektif pada laga tersebut.
Selain itu, lemparan ke dalam memberikan informasi mengenai formasi dan pergerakan tim.
Baca juga: Sudah Punya 3 Pemain Baru, Ibrahimovic Pastikan AC Milan Belum Stop di Bursa Transfer, Ini Targetnya
Jika eksekusi tersebut lebih efektif, kemungkinan besar AC Milan akan menghasilkan sebuah kesempatan mencetak gol yang berbahaya.
Formasi Paulo Fonseca
Tersebar ke publik sebuah skema formasi starting XI AC Milan di bawah asuhan Paulo Fonseca.
Dalam formasi tersebut, terdapat sejumlah pemain baru di skuat AC Milan, salah satu di antaranya Alvaro Morata.
Baca juga: Kembali Disia-siakan AC Milan, Lorenzo Colombo Bawa Misi Balas Dendam Bersama Empoli
Seperti yang dilaporkan, ia memiliki tim impian bersama manajemen Rossoneri.
AC Milan membutuhkan bala bantuan musim panas ini.

Meskipun AC Milan agak lambat sejauh ini, Rossoneri tidak kekurangan target dan negosiasi.
Sejumlah pihak berasumsi bahwa Rossoneri akan segera bergerak, dengan pra-musim akan segera dimulai.
Baca juga: Sudah Punya 3 Pemain Baru, Ibrahimovic Pastikan AC Milan Belum Stop di Bursa Transfer, Ini Targetnya
Gazzetta dello Sport edisi hari ini memiliki sebuah gambaran mengenai tim impian AC Milan, berdasarkan target-target yang mereka miliki saat ini.
Alvaro Morata menjadi ujung tombak dalam formasi Fonseca.
Youssouf Fofana dan Emerson Royal juga masuk dalam skuat AC Milan, termasuk Strahinja Pavlovic.
Sementara itu, posisi lainnya masih diisi oleh pemain-pemain lama AC Milan. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul AC Milan Mulai Menunjukkan 'Fonseca-ball': Tanda-Tanda Positif di Pramusim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.