Pilkada Jabar 2024

Dedi Mulyadi Bakal Lawan Kader Perempuan dari PDIP di Pilkada Jabar 2024, Hasil Survei Terbaru

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyiapkan kader terbaik untuk Pilkada Jabar 2024 lawan Dedi Mulyadi.

Editor: Heriani AM
dok.pribadi
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyiapkan kader terbaik untuk Pilkada Jabar 2024 lawan Dedi Mulyadi. 

Hal ini setelah Partai Golkar turut mendukung Dedi di Pilkada Jabar, setelah sebelumnya mempertimbangkan Ridwan Kamil. 

Namun Ridwan Kamil sudah dipastikan oleh Golkar bakal maju di Pilkada Jakarta. Gerindra menuturkan, sosok cawagub pendamping Dedi Mulyadi diserahkan ke Partai Golkar.

1. LS Vinus

Elektabilitas Ridwan Kamil di Pemilihan Gubernur Jawa Barat tak aman lagi.

Meski berstatus petahana di Pilkada Jabar, namun elektabilitas dikejar pendatang baru.

Ridwan Kamil memang masih menduduki posisi teratas elektabilitas calon gubernur Jabar.

Demikian hasil survei terbaru Lembaga Studi Visi Nusantara Maju (LS Vinus) pada 22-26 Juli 2024.

Elektabilitas Ridwan Kamil berada di angka 28,88 persen.

Namun elektabilitas gubernur petahana ini ditempel ketat oleh Ilham Akbar Habibie.

Ilham Habinie, putra mantan Presiden BJ Habibie, berada di urutan kedua dengan elektabilitas 21,25 persen.

Posisi ketiga diduduki Dedi Mulyadi dengan elektabilitas 18,50 persen, disusul mantan Walikota Bogor Bima Arya 14,13 persen, dan Dedi Mizwar 7,63 persen.

Elektabilitas nama-nama lainnya berada di bawah 3 persen yaitu Dede Yusuf 2,13 persen, Desi Ratnasari 1,88 persen, Ono Surono 1,13 persen, Rhesa Yogaswara dan Ahmad Syaikhu 1,00 persen.

Sementara untuk posisi calon wakil gubernur, Bima Arya berada di posisi puncak dengan elektabilitas 31,50 peraen, disusul Dedi Mulyadi 16,75 persen, Dedy Mizwar 10,88 persen, Desi Ratnasari 9,50 persen dan Dede Yusuf 8,38 persen.

Posisi selanjutnya ditempati Ono Surono 2,38 persen, Ahmad Syaikhu 2,13 persen, Mochammad Iriawan 1,25 persen, Ilham Akbar Habibi 1,13 persen dan Uu Ruzhanul Ulum 0,50 persen.

Pendiri LS Vinus, Yusfitriadi, mengatakan survei ini melibatkan 800 responden di Kota Bogor dengan instrumen tertutup dan metode wawancara tatap muka.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved