Pilkada 2024
Disebut tak Berubah! Daftar 7 Bakal Paslon di Kaltim yang dapat Rekomendasi Golkar di Pilkada 2024
Daftar 7 bakal paslon kepala daerah di Kaltim yang dapat rekomendasi Golkar di Pilkada 2024. Tak ada perubahan setelah Airlangga mundur.
Penulis: Aro | Editor: Christoper Desmawangga
4. Kasmidi Bulang–Lulu Kinsu (Pilkada Kutim)
5. Sri Juniarsih Mas-Gamalis (Pilkada Berau)
6. Fahmi Fadli–Ikhwan Antasari (Pilkada Paser)
7. Andi Harahap–Dayang Donna Faroek (Pilkada Penajam Paser Utara)
Menarik hingga Last Minute
Pengamat Politik sekaligus Akademisi Universitas Mulawarman (Unmul), Budiman Chosiah menilai mundurnya Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto karena desakan faksi-faksi yang dengan kepemimpinannya.
Keputusan politik yang diambil khususnya dalam kontestasi politik tentu juga mempengaruhi.
Banyak nama–nama dikaitkan seperti Presiden Joko Widodo, kemudian putranya Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi pucuk di partai beringin, termasuk Bahlil Lahadalia.
“Ketika ada pergantian dari Airlangga kepada siapapun, bisa merusak konstelasi.
Berarti di Golkar muncul banyak faksi.
Ikuti Arahan DPP
DPD Partai Golkar Kaltim menegaskan ikut arahan DPP partai terkait keputusan kedepan pasca mundurnya Airlangga Hartarto.
Baca juga: Neni Moerniaeni - Agus Haris Resmi Terima SK Golkar, Daftar 3 Bakal Paslon di Pilkada Bontang 2024
Partai beringin di tingkat Provinsi Kaltim menegaskan bahwa DPD I maupun DPD II ditegaskannya solid.
"Jadi intinya Golkar Kaltim, pengurus daerah di Kaltim tetap solid dan kuat, karena Golkar biasa mengalami seperti ini, makan asam garam, sudah sering menghadapi tsunami politik dan bertahan,” ungkapnya, Senin (12/8/2024).
Ia kemudian mengungkapkan bahwa Partai Golkar pernah didera hal sama, bahkan sampai muncul dualisme pasca orde baru.
Dari zaman orde baru, bagaimana Akbar Tanjung bisa menang dan memimpin Golkar, kemudian dualisme zaman Agung Laksono dan Aburizal Bakrie, menurutnya bisa keluar dan memenangkan hal ini.
Golkar Kaltim tentun mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Airlangga Hartarto atas dedikasi dan pengabdiannya yang luar biasa sebagai Ketua Umum Partai Golkar sejak tahun 2017.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.