Dinamika Partai Golkar

Jusuf Hamka Pilih Mundur dari Golkar dan Batal Maju Pilkada 2024, Kecewa Lihat Nasib Airlangga

Kecewa melihat nasib Airlangga Hartarto, Jusuf Hamka pilih mundur dari Golkar hingga batal ikut Pilkada 2024.

|
Tribunnews
Jusuf Hamka (kiri) dan Airlangga Hartarto (kanan). Kecewa lihat nasib Airlangga, Jusuf Hamka pilih mundur dari Golkar dan batal maju Pilkada 2024. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kecewa melihat nasib Airlangga Hartarto, Jusuf Hamka pilih mundur dari Golkar hingga batal ikut Pilkada 2024.

Selain itu, Jusuf Hamka juga mengungkapkan jika sejak Juli 2024 lalu, keluarga telah meminta dirinya untuk mengundurkan diri dari aktivitas dunia politi.

Keluarga meminta putra angkat ulama Buya Hamka ini untuk bersiap menanti kehadiran cucu.

Keluarga juga lebih senang Jusuf Hamka melakukan aktivitas di dunia sosial, seperti membangun masjid.

"Keempat anak-anak saya bilang, buat masjid seribu masjid itu seluruh provinsi paling tidak 38 provisi ada Masjid Baba Alun," ujar Jusuf Hamka, Minggu (11/8/2024).

Baca juga: Nama-nama Calon Pengganti Airlangga Hartarto yang Mundur dari Ketua Umum Golkar

Dia menambahkan, "Keluarga sarankan udah jadi orang bebas, jadi pekerja sosial sesuai cita-cita, sesuai bunda Theresa. Ya sudah kembali lagi ke khittoh, khittohnya kan sebagai bunda Theresa." 

Airlangga Alami Hal Kasar dan Keras

Jusuf Hamka (kiri) dan Airlangga Hartarto (kanan). Ikuti jejak Airlangga, Jusuf Hamka pilih mundur dari Golkar dan batal maju Pilkada 2024.
Jusuf Hamka (kiri) dan Airlangga Hartarto (kanan). Ikuti jejak Airlangga, Jusuf Hamka pilih mundur dari Golkar dan batal maju Pilkada 2024. (Tribunnews)


 
 Hal yang terpenting, kata Babah Alun, dirinya mundur dari kader Golkar karena kecewa Airlangga Hartarto mundur dari Ketua Umum Partai Golkar.

Dia meyakini Airlangga sudah terzalimi oleh pihak tertentu.

Ia menyampaikan Airlangga telah mengalami hal yang kasar dan keras.

Dia pun khawatir kejadian itu nantinya akan menimpanya sebagai kader Golkar.

"Saya melihat Pak Airlangga terzalimi, saya juga takut nanti berpolitik juga terzalimi," katanya.

Dia melanjutkan, "Saya lihat Pak Airlangga itu memimpin partai politik mengalami hal-hal yang kasar dan keras, sehingga saya sendiri takutnya saya enggak bisa mengikuti cara-cara kasar dan keras.

Saya kan orang pekerja yang baik-baik saja, yang lembut-lembut saja."  

Namun, Jusuf Hamka enggan merinci maksud kejadian kasar dan keras yang dialami Airlangga.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved