Berita Kukar Terkini
Warga Desa Batu Dinding Kukar Kini Nikmati Listrik, Lampu Tembok Tinggal Kenangan
Masyarakat Desa Batu Dinding, Kelurahan Loa Tebu, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
Ucapan itu mewakili perasaan seluruh warga desa, yang akhirnya dapat menikmati terang setelah sekian lama hidup dalam keterbatasan. Program Terang Kampongku bukanlah sekadar proyek biasa.
Ini adalah bagian dari misi besar Bupati Edi Damansyah untuk memastikan setiap sudut Kukar, termasuk yang paling terpencil sekalipun dapat menikmati listrik sebagai salah satu kebutuhan dasar masyarakat.
Awal Program Terang Kampongku
Program Terang Kampongku mulai digagas pada awal masa jabatan Edi Damansyah ketika ditemukan 17 desa di wilayahnya yang belum mendapatkan akses listrik selama 24 jam.
Dengan penuh dedikasi, Bupati Edi dan timnya merancang program yang tidak hanya memasang listrik, tetapi juga memberdayakan masyarakat melalui pengelolaan energi terbarukan, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) komunal.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Arianto menjelaskan program ini telah membawa perubahan besar bagi kehidupan masyarakat desa-desa yang terpinggirkan.
Dari luasnya wilayah Kukar, awalnya ada 17 titik yang belum memiliki listrik 24 jam.
"Kondisinya sangat sulit, tetapi kami berhasil mengatasi sebagian besar masalah tersebut," ujar Arianto.
Dia menambahkan, program ini tidak hanya menyediakan listrik, tetapi juga memperkuat kemandirian desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang diberi tanggung jawab mengelola dan memelihara fasilitas listrik yang ada.
Namun, perjalanan menuju terang tidak selalu mulus. Tantangan utama yang dihadapi adalah aksesibilitas dan logistik.
Banyak desa terisolasi oleh kondisi geografis yang sulit dijangkau, membuat pengiriman material listrik menjadi sangat menantang.
Sebelum jembatan di Desa Teluk Bingkai dibangun oleh Dinas PU Kukar, mobil pengangkut material tidak dapat mencapai desa-desa tersebut.
Tetapi berkat upaya keras dan koordinasi yang baik, kendala ini berhasil diatasi, listrik pun akhirnya mengalir ke desa-desa yang selama ini terpinggirkan.
Program ini adalah bukti nyata komitmen Edi Damansyah untuk memenuhi mandat undang-undang, kebutuhan dasar masyarakat harus terpenuhi.
Edi tidak hanya membawa terang secara harfiah, tetapi juga membawa harapan baru dan masa depan lebih cerah bagi masyarakat yang selama ini berada di pinggiran pembangunan.
Dengan kehadiran listrik, desa-desa yang dulu seolah terlupakan kini bangkit kembali, menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan pembangunan di Kukar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.