Ibu Kota Negara

Dampak IKN Nusantara, Jumlah Kendaraan dan Penduduk Meningkat di Balikpapan, Air Bersih Jadi Soal?

Tengok dampak IKN Nusantara Kaltim. Jumlah kendaraan meningkat 90 persen di Balikpapan, Kalimantan Timur. Total 82 ribu unit kendaraan di tahun 2023.

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Ilustrasi penduduk kota Balikpapan - Tengok dampak IKN Nusantara Kaltim. Jumlah kendaraan meningkat 90 persen di Balikpapan, Kalimantan Timur. Total 82 ribu unit kendaraan di tahun 2023. 

"Itu membuat lonjakan penduduk cukup tajam di Balikpapan, sehingga membuat kebutuhan air juga meningkat," ujar Murni, Senin (24/6/2024).

lihat fotoIlustrasi meteran air PDAM pada sambungan rumah warga.
Ilustrasi meteran air PDAM pada sambungan rumah warga.

Ia membeberkan, defisit air mulai terasa dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.

Dengan adanya jumlah pendatang yang semakin besar, tumbuhnya kebutuhan hunian membuat kebutuhan air turut meningkat.

Murni menyampaikan bahwa pada tahun 2022 lalu, defisit air masih berkisar sekitar 600 liter per detik.

Kemudian menjadi 800 liter per detik pada 2023.

Adapun kini defisit air baku mencapai 900 liter per detik.

"Untuk menutupi kebutuhan ini sama saja seperti perlu membangun Waduk Manggar yang memiliki kapasitas 1.100 liter per detik," tandasnya.

Baca juga: Polresta Balikpapan Intensifkan Pengawasan Judi Online di Ponsel Anggota Polisi

Murni menambahkan, pada 2030 mendatang defisit air bahkan diperkirakan mencapai 1.600 liter per detik.

Hal itu berdasarkan proyeksi jumlah penduduk yang dilakukan perumda tirta manuntung Balikpapan (PTMB).

Demikian dengan Embung Aji Raden yang kini masih dalam proses pembebasan lahan yang membutuhkan waktu tidak sebentar, mengingat proses ini melibatkan lahan orang lain. 

Dalam artian, pemerintah daerah harus melakukan tahap pembebasan lahan terlebih dahulu, yang memakan waktu cukup lama hingga benar-benar rampung.

"Karena tidak berurusan hanya dengan satu keluarga, ada juga dengan pewaris lain dan lainnya," tambah Murni.

Ia menyampaikan, perencanaan pembangunan Embung Aji Raden sudah berjalan sejak 10 tahun lalu.

Ketika itu kondisi Balikpapan belum mengalami defisit air baku.  

Baca juga: Gasak Barang Elektronik saat Rumah Kosong, Kawanan Pria Pengangguran di Balikpapan Diamankan Polisi

Kata Murni, pihaknya berupaya mencari segala sumber air baku dan semua sambil berproses.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved