Ibu Kota Negara

Dampak IKN Nusantara, Jumlah Kendaraan dan Penduduk Meningkat di Balikpapan, Air Bersih Jadi Soal?

Tengok dampak IKN Nusantara Kaltim. Jumlah kendaraan meningkat 90 persen di Balikpapan, Kalimantan Timur. Total 82 ribu unit kendaraan di tahun 2023.

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Ilustrasi penduduk kota Balikpapan - Tengok dampak IKN Nusantara Kaltim. Jumlah kendaraan meningkat 90 persen di Balikpapan, Kalimantan Timur. Total 82 ribu unit kendaraan di tahun 2023. 

Adapun tahap awal dalam desalinasi air payau berkapasitas 120 liter per detik ini akan tersambung ke sistem IPA Kampung Baru, Balikpapan Barat.

Nantinya air hasil desalinasi ini untuk memenuhi kebutuhan warga di seluruh wilayah Barat, dan sebagian tengah.

"(Desalinasi air payau) ini sebagai solusi jangka pendek yang bisa dilakukan secepatnya untuk mengatasi krisis air baku (di Balikpapan Barat)," pungkasnya.

Keuntungan dan kerugian desalinasi air laut
Inilah keuntungan dan kerugian desalinasi air laut yang kini diusulkan jadi solusi krisis air di Balikpapan.
Saat ini, rencana desalinasi air laut sebagai air baku di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur masih dalam kajian.
Hal ini dibeberkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Rita berkaitan dengan riwayat kunjungannya ke Pertamina yang juga telah melakukan desalinasi dengan sistem kondensasi atau pemanasan.
Dalam penilaiannya, proses desalinasi yang dilakukan Pertamina bisa menghilangkan komponen mineral dari air laut yang bersifat asin.

"Karena kebutuhan desilinasinya (Pertamina) adalah untuk menggerakkan turbin, untuk lampu dan fasum sekitarnya," ujar Rita.

"Karena PLN tidak akan mensupport (daya) Pertamina yang begitu besar, jadi mereka menggunakan itu desilinasi," imbuhnya.
Diterangkan Rita, bahwa desalinasi yang dilakukan Pertamina dengan menggunakan sistem kondensasi yang menghilangkan komponen mineral tidak bisa diterapkan.  
Sehingga, dia mengimbuhkan, rencana desalinasi air laut ini masih menjadi pertimbangan dalam pemenuhan ketersediaan air baku di Kota Balikpapan.
"Sebenarnya bagus desalinasi mereka (Pertamina), cuma kita tidak bisa mencontoh secara keseluruhan karena dia (proses desalinasi) mengurai mineral. Sementara air yang sehat membutuhkan mineral," ucap Rita.
Dalam hal ini, pihaknya akan menggandeng Universitas Teknologi Surabaya (UTS) atau Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mengkaji lagi agar bagaimana bisa melakukan desalinasi.
"Memang kita bisa melakukan itu (desalinasi), tetapi harus dipahami kalau dia (sistem kondensasi) air asin itu akan mengurai mineralnya," tutur Rita.
"Sementara kalau kita minum, kita butuh mineral. Itu yang juga kita harus lakukan kajian lagi," pungkasnya. 
Keuntungan dan Kerugian Desalinasi Air Laut
Sejumlah wilayah di dunia mengalami kekeringan hebat akibat semakin terbatasnya pasokan air dari sumber mata air yang dipicu perubahan iklim.
Setiap tahun, lebih dari setengah populasi global mengalami kelangkaan air.
Selain itu, kekurangan air juga memengaruhi daerah berpenduduk padat dengan pasokan terbatas.
Dengan meningkatnya perubahan iklim, populasi, urbanisasi, industrialisasi, ekspansi pertanian, dan pertumbuhan ekonomi, kelangkaan air secara global ini diproyeksikan akan makin memburuk.
Berbagai upaya dilakukan, termasuk desalinasi air laut, dan air payau guna memenuhi kebutuhan dasar yang sangat vital bagi seluruh makhluk Bumi ini.
Apa yang dimaksud dengan desalinasi?
Ini adalah proses mengubah air asin menjadi air minum dengan menghilangkan garam dan padatan lainnya dari air laut atau air payau.
Melonjaknya jumlah populasi di tengah keterbatasan sumber daya air, diperkirakan mendorong pasar desalinasi secara global menjadi 32,02 miliar dollar AS atau ekuivalen Rp 476,8 triliun pada tahun 2027.
Dikutip dari Research and Market, angka ini berbasiskan compound annual growth rate (CAGR) selama kurun 2021 hingga 2027 yang tumbuh sebesar 8,8 persen, dengan posisi CAGR per 2019 senilai Rp 287,2 triliun.
Desalinasi merupakan respons yang dianggap baik terhadap risiko eksogen seperti ketergantungan.
Desalinasi juga terbukti menjadi teknologi yang andal pada saat kekeringan dan kelangkaan air dialami sebagian wilayah Bumi.
Sementara di beberapa negara, desalinasi merupakan sumber pasokan air yang sangat diperlukan secara teratur.
Negara-negara Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia seperti Arab Saudi, UEA, Israel, Kuwait, Singapura, Oman dan pulau-pulau kecil seperti Maladewa dan lain-lain adalah beberapa negara di mana desalinasi merupakan peluang bisnis yang sangat besar.
Berikut keuntungan dan kerugian membangun pabrik desalinasi air: Keuntungan seperti dilansir Kompas.com:
1. Menyediakan Air Minum yang Dapat Diakses
Pabrik desalinasi air dapat menyediakan air minum di daerah dengan pasokan air minum alami minim atau bahkan nihil.
Beberapa pulau di Karibia mendapatkan hampir semua air minumnya melalui pabrik desalinasi, dan Arab Saudi mendapatkan 70 persen air tawarnya melalui proses tersebut.
Bahkan, di negara-negara yang air tawarnya melimpah, tanaman desalinasi dapat menyediakan air ke daerah yang lebih kering.
Amerika Serikat, misalnya, menggunakan 6,5 persen pasokan air desalinasi dunia.
2. Kualitas dan Perlindungan Habitat
Air desalinasi umumnya memenuhi atau melebihi standar kualitas air.
Pabrik desalinasi air juga dapat mengurangi tekanan pada pasokan air tawar yang berasal dari area yang perlu dilindungi.
Dengan mengolah air laut daripada menghilangkannya dari sumber yang mungkin juga menjadi habitat spesies yang terancam punah, badan air tawar yang penting ini dapat dilestarikan.
Selain itu, menghilangkan air asin dari lautan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melindungi badan air tersebut.
Kerugian
1. Biaya Tinggi
Membangun dan mengoperasikan pabrik desalinasi air sangat mahal, meski bergantung pada lokasinya.
Sebagai gambaran, untuk pabrik desalinasi standar saja, biaya pembangunan bisa menelan sekitar 300 juta dollar AS hingga 2,9 miliar dollar AS atau setara Rp 4,4 triliun-Rp 43,1 triliun.
Setelah beroperasi, pabrik desalinasi membutuhkan energi dalam jumlah besar.
Biaya energi mencakup sepertiga hingga setengah dari total biaya produksi air desalinasi.
Karena energi merupakan bagian yang sangat besar dari total biaya, maka biaya juga sangat dipengaruhi oleh perubahan harga energi.
Diperkirakan kenaikan satu sen dalam biaya satu kilowatt-jam energi meningkatkan biaya satu hektar air desalinasi sebesar 50 dollar AS (Rp 744.000).
2. Dampak Lingkungan
Dampak lingkungan adalah kerugian lain dari instalasi desalinasi air.
Garam yang dibuang dari air merupakan masalah utama.
Pelepasan ini, yang dikenal sebagai air garam, dapat mengubah salinitas dan menurunkan jumlah oksigen dalam air di lokasi pembuangan, menekan atau membunuh hewan yang tidak terbiasa dengan kadar garam yang lebih tinggi.
Selain itu, proses desalinasi menggunakan atau menghasilkan berbagai bahan kimia termasuk klorin, karbon dioksida, asam klorida, dan anti-skalen yang dapat berbahaya dalam konsentrasi tinggi. (TribunKaltim.co/arynindita)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada IKN, Jumlah Kendaraan di Balikpapan Melonjak 90 Persen." 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved