Berita Kukar Terkini

Respons Bupati Edi Damansyah saat Program Kredit Kukar Idaman jadi Role Model Daerah Lain

Program ini berhasil membantu banyak pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk mengembangkan bisnis mereka

|
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Nur Pratama
Dok TribunKaltim.co
Bupati Kukar, Edi Damansyah. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Kredit Kukar Idaman (KKI) disebut-sebut menuai sukses besar, hingga menjadi role model bagi daerah lain. Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, pun tanggapi santai dan tak ingin jumawa.

Program ini berhasil membantu banyak pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk mengembangkan bisnis mereka.  

Sejumlah program yang disusun pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah dan Rendi Solihin, terus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. 

Salah satunya program kemudahan disektor permodalan, melalui Program Kredit Kukar Idaman (KKI).

Baca juga: Remaja di Kukar jadi Korban Asusila, Diperas Jutaan Rupiah hingga Ancaman Sebar Video Syur

Bahkan akses permodalan dengan basis bunga 0 persen milik Pemkab Kukar ini, terbilang sukses implementasinya.

Bahkan disebut-sebut jadi percontohan dan role model untuk Kota Samarinda dan Bontang dalam menjalankan program serupa.

Bupati Kukar Edi Damansyah menuturkan, program melawan rentenir ini diharapkan bisa memberikan manfaat yang luar biasa bagi masyarakat. Menjadi solusi permodalan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Saya tidak dalam kapasitas untuk menilai pekerjaan dan program kami sendiri. Biarkan saja publik yang menilai,” jelas Edi Damansyah, Kamis (15/8/2024).

Alih-alih membanggakan program tersebut, orang nomor satu di Kukar itu mengaku lebih senang jika menerima kritik dan saran dari program-program yang dijalankan. Baginya, program-program yang dijalankan memang sudah semestinya dapat meringankan beban masyarakat.

“Saya malah butuh feed backnya kritik dan saran, saya tidak dalam kapasitas memberikan statement itu berhasil atau tidak berhasil,” terangnya.

Sebagaimana diketahui, Pemkab Kukar pun tidak hanya membuka akses permodalan kepada pelaku UMKM saja. Namun merambah ke sektor petani, nelayan dan pembudidaya ikan. 

Dengan nilai Rp 10-25 juta untuk sektor UMKM, dan Rp 50 juta ke atas untuk sektor petani, nelayan dan pembudidaya ikan. Saat ini, sudah ada 1.200 lebih masyarakat Kukar yang menikmati program KKI. 

Pimpinan Cabang Bankaltimtara Tenggarong, Eryuni Ramli Okol, menjelaskan program yang bertujuan untuk memberikan akses permodalan bagi pelaku UMKM, petani, nelayan dan pembudidaya ikan yang dijalankan oleh Pemkab Kukar berbeda dengan daerah lain.

Tidak seperti program pinjaman nol persen daerah lain yang mensubsidi pembayaran bunga. Pemkab Kukar menghadirkan program KKI dengan pola penyertaan modal di Bankaltimtara. 

Sehingga program ini dapat terus berjalan dengan anggaran yang terus diputarkan dan memberi jangkauan kepada lebih banyak penerima manfaat.

“Kalau polanya subsidi pembayaran bunga, programnya itu tidak bisa berjalan terus. Sesuai kebijakan daerah ada atau tidak anggaran yang dialokasikan untuk membayarkan subsidi bunganya,” terang Eryuni.

“Karena berbeda polanya, program KKI ini saat ini menjadi percontohan bagi daerah lain untuk menerapkan pola yang sama,” tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved