Pilkada Luwu Timur 2024
Hasil Survei Pilkada Luwu Timur 2024, Terjawab Pasangan Calon Bupati dan Wakilnya yang Terkuat
Berikut hasil survei Pilkada Luwu Timur 2024, terjawab pasangan calon Bupati dan wakilnya dengan elektabilitas terkuat.
TRIBUNKALTIM.CO - Berikut hasil survei Pilkada Luwu Timur 2024, terjawab pasangan calon Bupati dan wakilnya dengan elektabilitas terkuat.
Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Luwu Timur 2024 hampir pasti akan diikuti tiga pasangan calon (paslon).
Tiga paslon tersebut adalah petahana Budiman-Andi Akbar Leluasa, Irwan Bachri Syam-Puspawati Husler dan Isrullah-Usman Sadik.
Berdasarkan survei terbaru, pasangan IBAS-Puspa menempati urutan teratas, mengalahkan petahana Budiman-Akbar, lalu diposisi buncit Isrullah-Usman.
Baca juga: Perpedayak Nusantara Dukung Isran-Hadi Maju Pilkada Kaltim, Siap Kerja Keras Wujudkan Kemenangan
Dalam temuan survei Persepsi Syndicate, yang dilakukan periode 1-7 Agustus 2024, menunjukkan angka signifikan untuk kemenangan IBAS-Puspa.

Pada simulasi kertas suara 3 paslon, yang disampaikan kepada publik untuk mencoblos, pasangan Irwan Bachri Syam-Puspawati Husler memperoleh angka elektabilitas tertinggi dibandingkan dengan pasangan calon lainnya.
Persentase 45,4 persen, sedangkan dari sisi kemantapan pilihan terbilang cukup tinggi dengan angka 42,8 persen.
Sementara elektabilitas petahana Budiman-Andi Akbar Leluasa di angka 33,2 persen, dengan kemantapan pilihan 27,4 persen.
"Kemudian elektabilitas pasangan Isrullah-Usman Sadik berada di posisi paling buncit, yakni 8,7 persen dengan kemantapan pilihan 5,6 persen," jelas Direktur Utama Persepsi Syndicate, Mudatsir Rasid, dalam rilisnya, Kamis 15 Agustus 2024.
Sedangkan, lanjut dia, responden yang tidak menjawab sebesar 2,5 persen, dan yang belum punya pilihan atau swing voters masih di angka 10,2 persen.
Sedangkan yang masih ragu akan pilihannya masih ada 21,7 persen.
Mudatsir menjelaskan, tingginya elektabilitas IBAS-Puspa banyak dipengaruhi oleh penyatuan elektoral mantan bupati Luwu Timur, alm Thorig Husler dan IBAS, setelah memutuskan menggandeng istri alm Husler, Puspawati sebagai calon wakilnya.
"Dari sisi kemantapan pilihan IBAS-Puspa terbilang cukup tinggi dengan angka 42,8 persen. Itu artinya, loyalitas pemilihnya sulit beralih pilihan ke calon lain," tegas Mudatsir.
Dalam periode pemerintahan Budiman, yang menggantikan alm Thorig Husler, diterpa banyak isu yang mengecewakan pihak Husler.
"Temuan survei menunjukkan 60,2 persen pemilih Husler di Pilkada lalu, beralih ke paslon IBAS-Puspa," terang dia.
Kemudian dari sisi indikator yang memengaruhi pilihan, responden masih senang dengan kesan pemimpin yang merakyat, dengan persentase di angka 60,7 persen.
"Selama ini Ibas dikenal selalu turun menyapa masyarakat. Ini berbeda dengan petahana Budiman, yang dikenal jarang menyapa langsung masyarakat kalangan bawah," terangnya.
Ibas-Puspa banyak digandrungi kaum perempuan
Sementara itu, dari sisi peta elektabilitas pasangan calon bupati dan wakil bupati (surat suara) berdasarkan gender, Ibas-Puspa mendominasi di pemilih perempuan (40,3 persen) dan laki-laki hanya di angka 30,7 persen.
Budiman-Akbar dipilih banyak pemilih laki-laki (20,4 persen) dan perempuan hanya di angka 17,9 persen. Sementara paslon Isrullah-Usman dipilih oleh pemilih laki-laki (6,9 persen) dan perempuan 8,7 persen.
Sedangkan laki-laki yang merahasiakan pilihan 10,0 persen dan perempuan (10,1 persen), serta yang tidak menjawab laki-laki 2,0 persen dan perempuan 23,0 persen.
"Sebaran cluster pemilih berdasarkan gender ini diambil seimbang, yakni laki-laki dan perempuan masing-masing 50,0 persen," terang Mudatsir.
Budiman-Akbar Hanya Unggul di Pemilih Pendidikan Tinggi
Kemudian di segmen tingkat pendidikan, Budiman-Akbar unggul di pemilih cerdas, yang berpendidikan diploma (30,3 persen) dan sarjana (38,6 persen).
Paslon Ibas-Puspa menang di pemilih dengan tingkat pendidikan SMA ke bawah, yang mencapai angka 43,4 persen di segmen SMA.
"Pada peta persebaran elektabilitas calon Bupati berdasarkan gander dan pendidikan, Irwan Bahcri Syam mayoritas unggul pada sebagian besar pemilih berdasarkan gender dan tingkat pendidikan. Hanya pada lulusan diploma dan sarjana, petahana Budiman unggul," terang Mudatsir.
Tingkat kepercayaan survei elektabilitas bakal calon bupati Lutim ini sebesar 95 persen. Sedangkan margin of error survei ini kurang lebih 4,9 persen.
Responden sebanyak 400 orang dipilih secara acak dengan multistage random sampling yang diwawancara dengan tatap muka.
Survei Indo Barometer
Petahana Budiman Hakim pun terancam tergeser oleh Irwan Bachri Syam di Pilkada Luwu Timur 2024 mendatang.
Adapun survei Pilkada Luwu Timur 2024 dirilis oleh Indo Barometer pada 1-6 April 2024.
Political Consultan Area, Sudarmin Sabaruddin mengatakan, ada dua nama disimulasi tingkat elektabilitas yaitu Irwan Bachri Syam dan Budiman Hakim.
Hasil survei menunjukkan elektabilitas Irwan Bachri Syam 52,2 persen dan Budiman Hakim 33.4 persen.
“Yang belum memutuskan 3,7 persen, rahasia 1,3 persen, tidak akan memilih 2,2 persen dan tidak tahu 7,2 persen responden," ujarnya, Jumat (17/5/2024).
Selebihnya ada beberapa nama muncul, tapi elektabilitas mereka di bawah 5 persen.

Menurutnya, survei yang dilakukan menggunakan metode Multistage Random Sampling.
“Sampel 1.180 responden tersebar di seluruh Luwu Timur dan terdistribusi secara proporsional. Margin of Error ±5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen,” tambah Sudarmin dalam rilis diterima Tribun Timur.
Duel Kedua Irwan vs Budiman
Jika kembali maju Pilkada 2024, maka ini duel kedua kalinya Irwan Bachri Syam dan Budiman.
Pilkada 2019, Irwan Bachri Syam berpasangan Andi Muhammad Rio Patiwiri.
Sementara Budiman berpasangan Thorieq Husler.
Thorieq Husler maju sebagai calon bupati, sementara Budiman wakil bupati.
Setelah Pilkada 2019, Thorieq Husler meninggal dunia.
Sehingga Irwan Bachri Syam kala itu menjabat Wabup Luwu Timur kemudian dilantik menjadi Bupati Luwu Timur sisa masa jabatan periode 2016-2019.
Setelah masa jabatan Irwan Bachri Syam berakhir, Budiman kemudian dilantik memimpin Luwu Timur.
Tahapan Pilkada 2024
Persiapan
-Perencanaan Program dan Anggaran: Jumat, 26 Januari 2024
-Penyusunan Peraturan Penyelenggaraan Pemilihan: Senin, 18 November 2024
-Perencanaan Penyelenggaraan yang Meliputi Penetapan Tata Cara dan Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pemilihan: Senin, 18 November 2024
-Pembentukan PPK, PPS, dan KPPS: Rabu, 17 April 2024-Selasa, 5 November 2024
-Pembentukan Panitia Pengawas Kecamatan, Panitia Pengawas Lapangan, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara: Sesuai Jadwal Yang Ditetapkan Oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum
-Pemberitahuan dan Pendaftaran Pemantau Pemilihan: Selasa, 27 Februari 2024- Sabtu, 16 November 2024
-Penyerahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih: Rabu, 24 April 2024-Jumat, 31 Mei 2024
-Pemutakhiran dan Penyusunan Daftar Pemilih: Jumat, 31 Mei 2024-Senin, 23 September 2024
Penyelenggaraan
-Pemenuhan Persyaratan Dukungan Pasangan Calon Perseorangan: Minggu, 5 Mei 2024- Senin, 19 Agustus 2024
-Pengumuman Pendaftaran Pasangan Calon: Sabtu, 24 Agustus 2024- Senin, 26 Agustus 2024
-Pendaftaran Pasangan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Kamis, 29 Agustus 2024
-Penelitian Persyaratan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Sabtu, 21 September 2024
-Penetapan Pasangan Calon: Minggu, 22 September 2024-Minggu, 22 September 2024
-Pelaksanaan Kampanye: Rabu, 25 September 2024-Sabtu, 23 November 2024
-Pelaksanaan Pemungutan Suara: Rabu, 27 November 2024
-Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara: 27 November 2024-16 Desember 2024.
Disclaimer :
Dukungan resmi partai politik di Pilkada serentak 2024 harus dibuktikan dengan formulir resmi dari KPU (B1/KWK).
Formulir lampiran ini wajib disetorkan pasangan calon saat pendaftaran di KPU, 27-29 Agustus 2024.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Survei Pilkada Lutim 2024: IBAS-Puspa 45,4 Persen Budiman-Akbar 33,2 Persen Versi Persepsi Syndicate
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.