Berita Balikpapan Terkini
Kisah Pengusaha Warung Bakso Gendon Balikpapan 3 Kali Dipercaya Sajikan Ratusan Porsi Bakso di IKN
Kisah pengusaha Warung Bakso Gendon Balikpapan tiga kali dipercaya sajikan ratusan porsi bakso di IKN.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Katno (38), pengusaha warung bakso dari Balikpapan, berbagi pengalamannya saat melayani acara besar di IKN.
Katno merupakan pemilik warung Bakso Gendon yang telah membuka beberapa cabang, salah satunya di Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan.
Acara besar di IKN tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Iriana Jokowi serta pejabat penting, seperti Menteri Basuki dan Ridwan Kamil.
Terlibat dalam acara pemerintah menjadi pengalaman baru dan membanggakan bagi Katno dan istri.
Baca juga: RDMP Balikpapan JO Ucapkan Dirgahayu Ke-79 Republik Indonesia
Sebelumnya ia hanya melayani pesanan dari masyarakat umum, kini melayani tamu-tamu penting di acara kenegaraan.
"Ini pengalaman baru bagi saya, melayani acara pemerintah. Biasanya saya hanya melayani masyarakat umum," ujar Katno kepada TribunKaltim.co.
Ia mengatakan bahwa warungnya telah dipercaya tiga kali untuk menyajikan hidangan di IKN, tepat di hadapan presiden dan ibu negara.
Misalnya, kunjungan Jokowi bersama influencer atau pemengaruh di IKN baru-baru ini dengan rata-rata 170 porsi dalam tiga kesempatan.
Salah satu hal yang berkesan bagi Katno, dari beberapa kali melayani beberapa acara di IKN tersebut, tepatnya saat berbincang beberapa patah kata dengan Jokowi.
Baca juga: Kecelakaan Maut Tol Balikpapan-Samarinda, Akibatkan 2 Mobil Terguling, Hantam Pembatas Jalan
Katno yang juga berasal dari Solo, Jawa Tengah, tak kesulitan untuk berbincang dengan Jokowi.
Kala itu, kata Katno, Jokowi memesan sendiri seporsi bakso untuk Iriana.
“Pak Jokowi memesan bakso dengan mie putih dan dua pentol untuk Ibu Iriana. Kami menyiapkannya, tapi tidak bisa mengantar langsung karena ada tim khusus,” ungkap Katno.
Ia melanjutkan bahwa layanan katering yang mereka tawarkan pada setpres tidak diatur lewat kontrak jangka panjang.
Mereka lebih sering dipanggil per acara, seperti saat acara bersama influencer atau kunjungan Jokowi pada 11 Agustus 2024 lalu.
Namun begitu, polanya sama, yakni Katno dan tim memiliki persiapan yang dilakukan dalam waktu singkat, maksimal dua hari sebelum acara berlangsung.
"Kita harus siap dengan waktu yang sangat singkat. Semua tenaga kerja dan bahan-bahan harus siap dalam dua hari sebelum acara," imbuh Katno.
Baca juga: Nama-nama 39 Paskibraka Balikpapan 2024 Putra dan Putri untuk HUT ke-79 RI di BSCC Dome
Selama di lokasi, tim Katno diminta menjaga etika ketat, termasuk larangan terlalu intens bermain ponsel atau tidak boleh merekam atau mengambil foto sembarangan.
Ditanya soal pembayaran, Katno meyakini tidak ada masalah berarti.
Hanya saja dia mengaku, penetapan harga per porsi sedikit lebih tinggi dibandingkan harga warung karena menyesuaikan permintaan.
Terlebih ia juga harus menyewa beberapa peralatan tambahan.
"Harga kita memang lebih tinggi karena diminta perabotan standar hotel, seperti sendok atau mangkuk kan tidak pakai yang biasa di warung," ucapnya.
Menurut Katno, itu bukanlah masalah.
Justru yang menjadi kendala timnya di lapangan adalah keterbatasan fasilitas penyimpanan bahan makanan.
Di lokasi acara, tidak disediakan lemari pendingin, sehingga ia harus membawa box es sendiri untuk menyimpan bahan baku seperti pentol bakso.
"Freezer enggak disediakan, jadi kita bawa boks es sendiri, boks besar dari styrofoam buat nyimpan pentol," imbuhnya.
Baca juga: Upacara HUT Republik Indonesia ke-79 di Kota Balikpapan Terpusat di BSCC Dome
Setelah tiga kali dipercaya, Katno optimis kembali melayani keempat kalinya saat puncak acara HUT ke-79 RI di IKN.
Di mana dia sudah diberikan arahan awal untuk menyiapkan sedikitnya 2.500 porsi.
Meski menyanggupi, namun harapannya tak sesuai angan dan kandas lantaran dibatalkan pihak penyelenggara.
Katno pun mengaku sedikit kecewa, lantaran ia sudah mempersiapkan tenaga kerja dan peralatan yang akan digunakan.
“Sudah siap semuanya, tinggal bahannya saja, tapi acaranya dibatalkan. Ya kecewa, tapi mau gimana lagi," tutup Katno mengakhiri ceritanya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.