Berita Nasional Terkini
Respons Sinis PDIP Usai 4 Kali Permintaan Maaf Jokowi di Sidang Tahunan MPR, Gerindra Apresiasi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta maaf kepada rakyat Indonesia atas segala kekurangannya selama memimpin negara selama sepuluh tahun terakhir.
Jokowi lantas meyakini persatuan dan kerja sama masyarakat dapat membuat visi "Indonesia Emas 2045" tercapai di tengah pengakuannya, kepemimpinannya masih belum sesuai harapan.
"Saya tahu bahwa hasil yang kita capai pada saat ini belum sepenuhnya tuntas mencapai hasil akhir, belum sepenuhnya sesuai dengan harapan dan keinginan Bapak Ibu semua."
"Namun, saya yakin dan percaya dengan persatuan dan kerja sama kita, dengan keberlanjutan yang terjaga, Indonesia sebagai negara yang kuat dan berdaulat akan mampu melompat dan menggapai cita-cita Indonesia Emas di tahun 2045," tegasnya.
Direspons Sinis PDIP
Ribka Tjiptaning alias Mbak Ning mengaku, tertawa mendengar pidato kenegaraan yang disampaikan Jokowi dalam sidang tahunan MPR, DPR dan DPD RI.
Pasalnya, ucap Ribka, apa yang disampaikan Jokowi dalam pidato berbanding terbalik.
Khususnya, saat mantan Gubernur Jakarta itu, menyebut Indonesia bisa mengatasi gelombang atau tantangan sebagai bangsa dan negara.
"Kalau aku cuma ketawa ketika Pak Jokowi ngomong. Gitu ya kan?" ujar Ribka saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat.
"Kita mengatasi gelombang-gelombang, gitu kan, kita bisa mengatasi. Aku bilang, itu sih bukan mengatasi gelombang. Kau Pak Jokowi, menciptakan gelombang kalau beliau itu sehingga menjadi karut-marut seperti ini," imbuhnya.
Baca juga: Jatam Kaltim Bongkar Tumpukan Persoalan IKN, Jokowi Berkali-kali Datang, Masalah Tidak Terselesaikan
Kendati demikian, Ribka tak merinci secara detail perihal karut-marut di Indonesia yang disebutnya karena Jokowi.
Ia menegaskan, politikus asal Solo itu bukan yang mengatasi gelombang, melainkan pencipta gelombang itu.
"Pak Jokowi yang menciptakan gelombang, bukan kita bisa mengatasi gelombang, dia yang menciptakan gelombang," ungkap Anggota DPR Fraksi PDI-P ini.
Ribka mengaku, dirinya mengatakan hal itu karena paham sebagai kader PDIP.
Ia lantas menegaskan, pihaknya tak perlu mengingatkan Jokowi karena bukan lagi kader PDIP.
"Enggak usah, enggak usah diingatkan. Beliau kan sudah cukup tua, cukup dewasa, cukup mengerti, apalagi kalau sebagai kader partai tahulah kiat-kiatnya apa yang harus tidak bisa atau dilarang, dilanggar."
"Ngapain diingatin. Kayak saya nih kader partai, aku tahu diri, aku enggak boleh begini, aku enggak boleh begitu," tuturnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.