Berita Paser Terkini

Hadirkan Konsep Edu Wisata, Samurangau Eco Park yang Dibangun PT Kideco Jadi Pilihan Berpetualang 

Hadir dengan konsep edu wisata, Samurangau Eco Park menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi ketika berada di Bumi Daya Taka

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
WISATA - Objek Wisata Samurangau Eco Park dengan luas 45 hektar yang dibangun oleh PT Kideco Jaya Agung di Desa Samurangau, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Hadir dengan konsep edu wisata, Samurangau Eco Park menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi ketika berada di Bumi Daya Taka. 

Dengan luas 45 hektar, obyek wisata yang ada di Desa Samurangau, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur itu dapat ditelusuri oleh wisatawan yang hobi berpetualang. 

Saat masuk di obyek wisata itu, wisatawan akan disuguhkan pemandangan asri dengan banyaknya pepohonan yang tinggi menjulang mengelilingi hutan. 

Dalam area wisata yang dibangun PT Kideco Jaya Agung (KJA) sejak tahun 2021 dan rampung di tahun 2023 itu, wisatawan dapat menemui berbagai macam satwa yang ada didalamnya. 

Divisi HR CSR PT Kideco Jaya Agung, M Lukman Hakim mengatakan destinasi wisata menjadi salah satu hal yang penting dimiliki dalam suatu daerah. 

Baca juga: Nipah-Nipah di Penajam Paser Utara Masuk 50 Besar Desa Wisata Terbaik

Baca juga: 5 Wisata Sekitar IKN Nusantara yang Wajib Dikunjungi dengan View Keindahan Alam yang Menarik

"Untuk itu, kami mengambil inisiatif untuk membangun obyek wisata Samurangau Eco Park yang pengelolaannya kami serahkan sepenuhnya ke masyarakat melalui Pokdarwiss," terang Lukman, Minggu (18/8/2024). 

Selain menjadi tujuan berlibur, kehadiran Samurangau Eco Park juga berpartisipasi dalam penyerapan emisi di lingkungan sekitar. 

"Fungsi kawasan hutan ini, juga sebagai edu wisata bagi pelajar maupun mahasiswa. Mereka bisa belajar banyak, mulai dari ekosistem flora dan fauna, gua-gua serta lain sebagainya," pungkasnya. 

Wisata yang mengusung konsep agro edu wisata memiliki 3 zona, yaitu zona sejarah, alam dan sejarah yang memiliki keunggulan masing-masing untuk bisa dikunjungi wisatawan. 

Saat ini, Samurangau Eco Park sudah merampungkan pembangunan untuk tahap dua dan sementara proses dalam pembangunan tahap tiga. 

"Untuk tahap tiga ini, fokus pada penambahan fasilitas seperti mushola, kios-kios kuliner dan permainan anak-anak agar bisa lebih menghidupkan suasana," tandasnya. 

Sementara itu, Junior CSR Kideco, Anung Hendartanto mengatakan Samurangau Eco Park sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas. 

"Sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, seperti lahan parkir, gazebo, wc dan rumah pohon yang disiapkan untuk pengunjung untuk beristirahat sementara," terang Anung. 

Dalam area wisata, PT KJA juga telah membangun jembatan kayu ulin sepanjang 2 kilometer yang disiapkan untuk pengunjung menjelajah di area wisata. 

Sepanjang jalur, pengunjung akan melihat papan keterangan mengenai spot-spot yang bisa dikunjungi seperti flora dan fauna serta gua di area wisata. 

Baca juga: Sandiaga Uno Resmikan Kelurahan Nipah-nipah PPU Sebagai 50 Desa Wisata Terbaik di Indonesia 

"Dari hampir 20 gua di Samurangau Eco Park ini, baru 3 gua yang boleh dikunjungi oleh pengunjung yaitu liang Manggis, liang Mangkok dan liang Lumut. Kalau sisanya, belum sempat kami akses," urainya. 

Nilai jual lainnya menjadi daya tarik bagi pengunjung, selain alam yang masih asri juga hewan endemik Kalimantan yang bisa dijumpai dalam area wisata. 

"Banyak fauna endemik Kalimantan yang dilindungi yang bisa dijumpai, seperti bekantan, burung rangkong atau burung enggang dan lutung abu-abu serta beruang yang beberapa kami temukan jejaknya," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved