Berita Nasional Terkini

PDIP Fix Oposisi Kabinet Prabowo-Gibran? Hasto: Kami Tetap di Jalur Kerakyatan

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons soal PPP dan Perindo yang merapat di kabinet Prabowo-Gibran.

Tribunnews/Fersianus Waku
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Respons PPP dan Perindo yang gabung kabinet Prabowo-Gibran, Hasto sebut PDIP tetap di jalur kerakyatan. 

Rombongan ini juga menyatakan dukungannya untuk pemerintahan Prabowo-Gibran dengan alasan kesejahteraan masyarakat.

 "Memang kami melihat, Partai Perindo ke depannya ini harus terus mendukung pemerintahan karena kita ingin berkontribusi lebih lagi, ya, tentunya harus bergabung dengan pemerintah," kata Angela.

Alasan Nasdem, PPP, Perindo Gabung Kabinet Prabowo-Gibran

Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) resmi menyatakan dukungan kepada pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.

 Dukungan tersebut disampaikan ketua umum masing-masing partai setelah bertemu Prabowo di kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada Kamis (15/8/2024) malam.

Baca juga: Terjawab Kapan Pelantikan Prabowo, Cek Penyebab Presiden Terpilih Batal Dilantik di IKN Nusantara

 Sebelum memutuskan mendukung ke pemerintahan yang akan datang, Nasdem, PPP, dan Perindo berseberangan dengan Prabowo-Gibran ketika Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Nasdem adalah partai pengusung Calon Presiden Anies Baswedan dan Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar, sementara PPP dan Perindo mendukung Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden Mahfud MD.

Lantas, apa alasan Nasdem, PPP, dan Perindo mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran? 

Alasan Nasdem dukung pemerintahan Prabowo-Gibran 

Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Tribunnews)

Ketua Umum Nasdem Surya Paloh mengatakan, partainya memutuskan mendukung Prabowo-Gibran karena memiliki kepentingan dan tekad menyukseskan pemerintahan.

 Ia berharap, bergabungnya Nasdem ke jajaran pendukung Prabowo-Gibran tidak menjadi beban dan dapat meringankan tugas pemerintah.

“Saya juga mengatakan mudah-mudahan Nasdem bukan sebagai faktor yang menambah beban.

Insya Allah mudah-mudahan dia bagian daripada yang meringankan beban yang ada,” katanya dikutip dari Kompas.com, Kamis.

Setelah bertemu Prabowo, Paloh juga menyatakan, ia mempunyai kesamaan dengan Prabowo untuk pembangunan bangsa ke depan.

"Semuanya mempunyai tekad dan pikiran yang sama bagaimana proses dan progres perjalanan kehidupan kebangsaan kita ini harus terus bergerak secara dinamis, agar upaya dan harapan bersama untuk mengantarkan kehidupan kesatuan masyarakat agar semakin bisa kita capai,” jelas Paloh dilansir dari Kompas.com, Kamis.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved