Rekam Jejak Maarten Paes, Kiper Naturalisasi Sah Bela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia

TRIBUNKALTIM.CO -  Kabar gembira, Maarten Paes akhirnya bisa resmi membela Timnas Indonesia.

Kabar tersebut disampaikan langsung Ketua Umum PSSI Erick Thohir pada unggahan Instagram pribadinya.

"Kabar baik bagi persepakbolaan Indonesia.

PSSI pada hari ini menginformasikan bahwa setelah melalui proses yang cukup lama dan ekstensif, Maarten Paes akhirnya telah berhasil didaftarkan dan sekarang secara sah dapat bermain mewakili tim nasional Indonesia.

Dengan rasa cinta dan bangga terhadap Indonesia serta cita-citanya untuk memberikan dampak positif terhadap sepak bola Indonesia, kami yakin bahwa bergabungnya Maarten akan memperkuat tim nasional, terutama dalam menghadapi putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia

Kami menyambut kedatangannya dengan tangan terbuka dan menanti tim nasional Indonesia meraih performa yang lebih baik,"  tulis Erick Thohir di Instagram.

Dengan begitu, kiper naturalisasi yang memiliki darah Indonesia-Belanda itu bisa membela skuad Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Sebelumnya, Maarten Paes, resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI) setelah mengambil sumpah di Aula Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) DKI Jakarta pada Selasa (30/4/2024).

Pemain FC Dallas tersebut mengungkapkan bahwa dirinya merasa senang setelah ditetapkan sebagai WNI.

“Saya sangat bangga, ini adalah momen besar bagi saya.

 Momen yang membahagiakan untuk dibagi bersama masyarakat Indonesia," kata Maarten, dilansir dari Kompas.com, Rabu (1/5/2024).

Sebagai informasi, Maarten mendapatkan status sebagai WNI karena neneknya lahir di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur saat Indonesia masih berstatus sebagai Hindia-Belanda.

Lantas, seperti apa sosok Maarten Paes?

 Sosok Maarten Paes Maarten Paes merupakan pria kelahiran Nijmegen, Gelderland, Belanda pada 14 Mei 1998 dan kini berusia 25 tahun.

 Dilansir dari laman Transfermarkt, Maarten memiliki dua kewarganegaraan sekaligus, yaitu Belanda dan Indonesia.